Penumpang KAI diprediksi naik empat persen selama Natal dan Tahun Baru

id kereta api,kai,natal,tahun baru,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Penumpang KAI diprediksi naik empat persen selama  Natal dan Tahun Baru

Penumpang KA Sriwijaya rute Stasiun Kertapati (Palembang) ke Tanjung Karang (Lampung) yang resmi beroperasi pada musim Lebaran 2019, 27 Mei lalu. (ANTARA/Dolly Rosana/19)

Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia memprediksi jumlah penumpang kereta api di kawasan Sumatera Selatan dan sekitarnya pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2019 akan meningkat empat persen.

Humas PT KAI Divisi Regional Sumatera Selatan Aida Suryanti di Palembang, Selasa, mengatakan secara nasional PT KAI sudah menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020.

“Prediksi kami pada 22 dan 29 Desember 2019, penumpang akan membludak,” kata dia.

Ia mengatakan untuk itu selama periode Natal dan Tahun Baru itu disiapkan sebanyak 51.723 tempat duduk dengan 2.874 tempat duduk per hari.

“Tiket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan melalui aplikasi KAI Access atau tiga jam sebelum keberangkatan di loket stasiun,” kata dia.

Terkait datangnya musim hujan, ia mengatakan KAI sudah menyiapkan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan petugas posko daerah rawan longsor.

Petugas ini disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan.

Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, ia menambahkan, KAI menyiapkan personel keamanan yang terdiri Polsuska, satuan pengamanan, dan bantuan eksternal dari TNl/Polri.

Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas kereta api, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur kereta api dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.

KAI juga telah mempersiapkan alat material untuk siaga, menambah petugas penjaga perlintasan dan petugas daerah rawan, tenaga flying gank siaga 24 jam.

“Selain itu kita juga menyiagakan petugas posko di tempat rawan seperti di jalan Niru-Penimur dan Lahat - Lubuk Linggau,” kata dia.