PGRI : Guru episentrum perubahan menuju Indonesia maju

id Guru, PGRI, PGRI katakan guru episentrum perubahan, guru kunci perubahan,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari

PGRI : Guru episentrum perubahan menuju Indonesia maju

Arsip- Puluhan guru berfoto bersama usai apel Hari Guru. (Dok Pemkot Batam)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan guru merupakan episentrum perubahan untuk menuju Indonesia maju.

"Untuk itu sudah seharusnya perhatian terhadap guru menjadi sangat penting mulai dari pemenuhan kebutuhan guru, profesionalisme, kesejahteraan, pelatihan, hingga perlindungannya," ujar Unifah di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan kemajuan teknologi, komunikasi, dan informasi sangat cepat dan membawa dampak dalam proses pembelajaran di sekolah.

Unifah mengatakan PGRI memiliki momitmen terhadap pentingnya literasi utamanya literasi digital bagi guru, siswa, dan orang tua.

"Mari kita bangun kesadaran bersama bahwa ruang kelas bukan lagi satu-satunya ruang untuk belajar, dan guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi dan ilmu pengetahuan," terang Guru Besar Universitas Negeri Jakarta itu.

Pergeseran peran guru di era digital, kata dia, sebagai fasilitatator pembelajaran yang menarik serta menantang rasa ingin tahu siswa sehingga terdorong untuk menjadi pembelajar mandiri.

"Inilah yang harus terus menerus ditanamkan dan menjadi kesadaran bagi guru dalam menjalan tugas utamanya sebagai pendidik dan pengajar," imbuh Unifah lagi.


Unifah juga menambahkan bahwa sejatinya teknologi tidak akan bisa menggantikan guru. Hal itu mengandung makna bahwa guru profesional dan berintegritas akan terus menjadi isu global dan menjadi perhatian dunia.

Guru yang mencintai pekerjaanya, lanjut dia, mengabdikan dirinya bagi kemajuan peserta didik, memperbaiki kualitas diri dan terus berinovasi untuk memperoleh praktik terbaik dalam melaksanakan tugasnya. Serta sadar sepenuhnya bahwa perilaku dirinya dijadikan contoh bagi siswanya, dan memperlakukan peserta didik setara tanpa membedakan latar belakang apapun, menjadikan ruang kelas sebagai rumah perubahan, dan menjaga toleransi.

"Guru sadar bahwa keberagaman adalah keniscayaan, guru yang merawat perbedaan sebagai karunia, dan memerankan dirinya sebagai perekat NKRI. Inilah guru zaman kini dan zaman mendatang yang dibutuhkan bagi kemajuan bangsa untuk menciptakan Indonesia maju," kata dia lagi.