Menteri Edhy : Budi daya kuat apabila pengelolaan SDM baik

id edhy prabowo,menteri kelautan dan perikanan,budi daya perikanan

Menteri Edhy : Budi daya kuat apabila pengelolaan SDM baik

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah). ANTARA/HO KKP

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan bahwa sektor perikanan budi daya akan kuat apabila pengelolaan sumber daya manusianya juga baik sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal memperkuat sekolah vokasional.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa Politeknik Kelautan dan Perikanan memiliki sumber daya dan potensi yang luar biasa.

Edhy Prabowo juga mengemukakan pihaknya mendorong lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan sektor perikanan dan mengelolanya dari hulu ke hilir.

"Anak-anak muda harus ditanamkan dalam benaknya akan menjadi pengusaha, pembudidaya, dan harus bisa lebih hebat dari orang tuanya," kata Edhy Prabowo.

Untuk itu, ujar dia, lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan harus dapat aktif berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan di dalam masyarakat, mengidentifikasi permasalahan-permasalahan di dalam masyarakat, kemudian mencari solusinya dan juga dapat memberikan kontribusi yang positif demi kemajuan suatu daerah dengan wawasan luas dan ide cemerlang, serta tindakan sigap.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, lanjut Edhy Prabowo, berkomitmen untuk memberikan fasilitas kepada anak muda mengelola perikanan.

Ia juga mendorong lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan nantinya dapat mengoptimalisasi sumber daya yang ada dengan membangun komunikasi kepada nelayan, pelaku usaha, serta memperkuat sektor perikanan budi daya di Tanah Air.

Hal tersebut dinilai sejalan dengan ‎arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni peningkatan komunikasi dengan pemangku kepentingan sektor kelautan dan pengembangan perikanan budi daya. "Budi daya kuat apabila sumber daya manusia kita kelola dengan baik. Kerja dengan benar dan yang terpenting tidak korupsi," tegasnya.

Pihaknya pun menuturkan bahwa pendidikan vokasi akan diperluas hingga pesisir dan pegunungan.

Politeknik Kelautan dan Perikanan yang merupakan salah satu satuan pendidikan KKP, telah menerapkan sistim vokasi dengan pendekatan teaching factory yakni 70 persen praktek dan 30 persen teori.

Sebanyak 50 persen peserta didiknya pun diperoleh dari anak pelaku utama perikanan. Politeknik Kelautan dan Perikanan juga menjadi center of excellence bagi sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi terkait kelautan dan perikanan.

Pembangunan dan pengembangan kelautan perikanan itu perlu pula melibatkan pihak swasta atau mitra perusahaan seperti dalam sisi teknis.