Menteri Edhy yakin bisa tingkatkan produksi perikanan tangkap

id menteri edhy,produksi perikanan tangkap,stok ikan,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari in

Menteri Edhy yakin bisa tingkatkan  produksi perikanan tangkap

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. ANTARA/M Razi Rahman

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meyakini bisa meningkatkan produksi perikanan tangkap dengan cara membuat regulasi yang juga berdampak positif kepada kondisi tangkap ikan di kawasan perairan Nusantara.

Menteri Edhy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, menyatakan, saat ini, potensi sumber daya ikan Indonesia mencapai 12,54 juta ton/tahun.

Meskipun begitu, Menteri Edhy menjelaskan bahwa stok ikan yang boleh ditangkap dan diolah ialah sebesar 80 persen dari total potensi atau sekitar 10 juta ton/tahun.

"Nah, potensi ikan tangkap yang sudah kita manfaatkan saat ini baru 8 juta ton/tahun. Pemanfaatan ikan tangkap ini kita harapkan bisa ditingkatkan sampai angka 10 juta ton/tahun," ucapnya.

Menteri Edhy optimistis pemanfaatan potensi sumber daya ikan Indonesia dapat ditingkatkan ke depannya.

Sebagai langkah awal, ia akan memperbaiki kemudahan perizinan di sektor perikanan tangkap yang selama ini cukup mendapatkan banyak keluhan.

"Kemarin kita ditegur tentang perizinan yang belum optimal. Ini yang akan kita lakukan segera," tegas Menteri Kelautan dan Perikanan.

Adapun terhadap permintaan pelaku usaha perikanan tangkap untuk mendorong pemanfaatan produksi tangkap melalui peningkatan ukuran kapal dan penyediaan kapal kapal angkut, Menteri Edhy menyatakan akan mengkajinya terlebih dahulu.

Sebelumnya, Menteri Edhy diminta perlu menciptakan inovasi dan kebijakan terobosan dalam rangka mewujudkan tata sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan di kawasan perairan nasional.

"Saran kami kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, dari pada sibuk melakukan evaluasi, revisi kebijakan dan program kelautan, lebih baik Pak Edhy fokus menggodok kebijakan baru yang sifatnya inovasi dan berkelanjutan," kata Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Moh Abdi Suhufan.

Ia mencontohkan rencana untuk mewujudkan industri perikanan berkelanjutan di berbagai daerah, serta bagaimana strategi untuk melesatkan investasi dan ekspor, serta berapa proyeksi pendapatan negara dari sektor kelautan dan perikanan dengan stok ikan yang sudah 12,5 juta ton.

Selain itu, ujar dia, inovasi lainnya bisa terkait dengan rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mendongkrak produksi budi daya, serta program inovasi dan sifatnya quick win dan bisa kelihatan hasilnya dalam 100 hari kerja.

"Banyak PR yang perlu diselesaikan secara programatik agar pengelolaan potensi laut bisa kelihatan secara nyata, bukan saja rencana di atas kertas teknokratik pemerintah, tapi bisa dieksekusi," katanya.