Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengharapkan mahasiswa tidak hanya berpikir ingin menjadi pegawai negeri sipil atau swasta setelah lulus karena persaingan dunia kerja semakin ketat, akan tetapi mereka harus bisa menciptakan lapangan kerja.
"Seharusnya lulusan perguruan tinggi harus memiliki keterampilan sehingga dapat menciptakan lapangan kerja," kata dia usai menerima Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himaseperta) Universitas Sriwijaya Palembang di Palembang, Kamis.
Apalagi, katanya, pada era teknologi dan digital dewasa ini, mereka patut menyikapi secara bijak mengingat imbasnya akan mengurangi penyerapan tenaga kerja manusia.
Oleh karena itu, katanya, generasi muda dituntut menguasai kemampuan yang dapat membuka lapangan kerja baru dan tidak hanya bermimpi ingin menjadi PNS atau pegawai swasta.
"Pola pikir anak muda kita harus diubah. Bagaimana setelah lulus kuliah tidak lagi berpikir mencari pekerjaan atau ingin menjadi PNS, namun harus dapat membuka lapangan usaha sendiri, salah satunya dengan usaha pertanian menggunakan teknologi," ujar dia.
Ia juga mengemukakan pentingnya diwaspadai pesatnya kemajuan digital yang dikhawatirkan tidak sebanding dengan kemampuan tenaga kerja yang dimiliki para anak muda di Sumsel.
"Hati hati dengan era digital. Jika tidak mampu bersaing akan ditinggalkan. Untuk itu harus disiapkan secara dini bagaimana seorang mahasiswa mampu membuat terobosan dalam membuka peluang usaha baru," katanya.
Ia juga meminta kalangan mahasiswa tetap mengedepankan etika dan tatakrama dalam bergaul sehingga martabat pribadi dan keluarga terjaga dengan baik.
"Tidak ada gunanya pintar memiliki kemampuan yang tinggi kalau tatakrama dan etika tidak dijaga," kata dia.
Terkait dengan Perlombaan dan Acara Jonser dalam rangka Agribusiness Festival 2019, Mawardi Yahya menyambut baik kegiatan tersebut karena sebagai bentuk dukungan dalam memupuk kreativitas mahasiswa untuk menjadi usahawan baru sebelum meninggalkan masa kuliah.
Sekretaris Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FP Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang Yulius mengatakan
Agribusiness Festival 2019 untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menciptakan diri sebagai wirausaha.
Ia mengharapkan selepas menimba ilmu di bangku kuliah, alumnus dapat menciptakan lapangan kerja.
“Kita para dosen sifatnya hanya memberikan 'support' di tengah era digital saat ini kita sudah siapkan upaya, yakni melalui penerapan teknologi pertanian lahan," katanya.
Ia mengatakan di lahan seluas tiga hektare itu, bisa digunakan untuk bercocok tanam dan budi daya ikan air tawar melalui pembuatan kolam.
Berita Terkait
Penumpang KA Lebaran 2024 diimbau tak bawa barang berlebihan
Senin, 18 Maret 2024 19:55 Wib
Pos Palembang promo khusus pengiriman pempek selama Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 23:31 Wib
Angkutan KA batu bara PTBA kembali normal
Kamis, 14 Maret 2024 4:18 Wib
KAI perbolehkan penumpang LRT berbuka puasa di gerbong
Senin, 11 Maret 2024 23:35 Wib
SMBR raih Penghargaan Zero Accident dari Pemprov Sumsel
Sabtu, 9 Maret 2024 18:09 Wib
Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Jumat, 8 Maret 2024 14:56 Wib
KAI batalkan tiket KA Sindang Marga dampak jalan layang Muaraenim ambruk
Kamis, 7 Maret 2024 21:43 Wib
PTBA koordinasi PT KAI dan berharap secepatnya jalur KA Muara Enim kembali normal
Kamis, 7 Maret 2024 14:39 Wib