Ketiga tim tersebut adalah Amartha Hangtuah di Grup A, NSH Jakarta di Grup B dan Prawira Bandung di Grup C.
Ketiganya menelan kekalahan di laga pertama masing-masing sehingga wajib meraih kemenangan di laga kedua jika mau melanjutkan keikutsertaan dalam Piala Presiden Bola Basket.
Hanya saja, selain beban wajib menang, ketiganya juga dihadapkan pada aspek kebugaran yang mungkin terpengaruh dari pertandingan yang dijalani sekira 24 jam sebelumnya.
Hambatan mental akibat kekalahan di laga sebelumnya juga harus diwaspadai oleh pelatih kepala masing-masing tim; Harry Prayogo di Hangtuah, Antonius Joko di NSH dan Giedrius Zibenas di Prawira.
Berikut pratinjau singkat jadwal pertandingan Piala Presiden bola basket hari kedua:
14.00 WIB - Louvre Surabaya vs Prawira Bandung
Kekalahan cukup telak dengan skor 43-66 yang diderita Prawira kontra Satria Muda Pertamina Jakarta pada hari pertama tak ubahnya sebagai momen yang membukakan mata bahwa kehadiran pelatih juara Giedrius Zibenas tak serta merta akan mengubah keadaan di tim kota Bandung itu.
Buruknya akurasi tembakan terbuka kontra Satria Muda adalah aspek utama yang harus diperbaiki oleh Arif Hidayat, Diftha Pratama dkk.
Menghadapi tim yang benar-benar baru terbentuk, Louvre Surabaya, Prawira harus bisa memanfaatkan faktor senioritas setidaknya dalam segi mental.
Selanjutnya: Selepas kalah... Selepas kalah melawan Satria Muda, Gibi bertutur para pemain di ruang ganti tak bisa berkata apapun. Pelatih asal Lithuania juga memberondong mereka dengan banyak pertanyaan dan satu-satunya keinginannya adalah jawaban yang diperlihatkan di atas lapangan, bukan kata-kata.
Sebaliknya, Louvre memulai keikutsertaan mereka dalam kompetisi resmi menjelang ambil bagian di IBL 2020. Pelatih kepala Andika Supriadi Saputra jelas butuh bantuan dari pemain sarat pengalaman Wendha Wijaya di kubunya untuk menuntun para juniornya di Louvre.
Nama-nama kesohor seperti Daniel Wenas, Luthfianes Guanawan dan Kevin Moses Putiray diharapkan bisa menjadi kontributor utama, selain harapan pemain-pemain lain yang mungkin dianggap di bawah radar.
Dua tim. Dua beban. Dua pembuktian. Sebuah pertandingan yang menjanjikan tensi tinggi untuk membuka rangkaian jadwal hari kedua Piala Presiden Bola Basket.
16.00 Pacific Caesar Surabaya vs Amartha Hangtuah
Hangtuah tiba di Solo dengan target yang cukup ambisius, membidik satu tempat di partai final. Apa lacur ambisi itu harus bertemu dengan ganjalan berupa badai cedera yang langsung menerpa lima pemain dalam laga pertama kontra Satya Wacana Salatiga.
Amaluddin diperkirakan tidak akan bisa turun, namun empat pemain lain yang cedera sehari sebelumnya punya peluang untuk kembali memperkuat Hangtuah saat menghadapi Pacific Caesar Surabaya dalam laga penentuan nasib.
Mentalitas jelas harus dijaga dan yang terpenting, sebagaimana dikatakan sang pelatih yang akrab disapa Ai, momentum adalah kunci tim meraih hasil terbaik dalam sebuah pertandingan.
Selanjutnya: Hangtuah wajib fokus... Hangtuah wajib fokus sepenuhnya menghadapi Pacific tanpa terbebani target maupun luka dari kekalahan di pertandingan sebelumnya. Kombinasi dua guard, Abraham Wenas yang punya masa depan panjang dan Kelly Purwanto yang sarat ketenangan, kemungkinan akan tetap menjadi topangan penampilan Hangtuah.
Sedangkan pemain debutan M. Lakha Kurniawan yang melanjutkan penampilan menjanjikan sejak membantu Hangtuah menempati posisi runner-up Piala Raja sebulan silam adalah nama lain yang akan memainkan peranan besar untuk menentukan nasib Hangtuah.
Mental dan kebugaran adalah dua aspek yang bakal dieksploitasi oleh Pacific, sekaligus diharapkan akan memihak kepada mereka nanti.
Indra Muhammad dan Yerikho Tuasela tentu diharapkan pelatih kepala Kencana Wukir bisa tetap mempertahankan penampilan prima yang dalam beberapa musim terakhir menjadi salah satu kunci bagi Pacific.
Kekalahan di Piala Raja, juga sebaiknya dilupakan dan dibuang jauh-jauh oleh Pacific, kecuali untuk mengevaluasi berbagai kekurangan agar bisa menuntaskan revans kontra Hangtuah.
18.00 Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja vs NSH Jakarta
Rekrutan baru NSH yang langsung dipercaya menyandang posisi kapten, Widyantaputra Teja, mengakui bahwa tim yang dibelanya saat ini tak ubahnya sebuah grup baru yang butuh banyak penyesuaian.
Sebagaimana dua tim lain yang kalah dalam rangkaian hari pertama Piala Presiden Bola Basket, aspek mental disoroti oleh Widi sebagai perihal yang harus segera dibenahi jika NSH mau segera menemui hasil baik.
Widi tentu akan tetap memegang peranan motor serangan NSH dalam upaya mereka membentuk karakter permainan baru di bawah arahan Antonius Joko, yang dipercaya mengisi kursi pelatih sepeninggal Wahyu Widayat Jati.
Tapi Widi juga butuh penyesuaian untuk menemukan frekuensi yang sama dengan rekan-rekan barunya. Jan Misael Panagan, Lutfi Koswara dan Randika Aprilian perlu segera memperbaiki shooting selection jika NSH ingin memperoleh hasil positif kontra Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja.
Sebaliknya di kubu Bima Perkasa, nama senior seperti Galank Gunawan, Restu Dwi Purnomo dan Yanuar Dwi Priasmoro mungkin bakal menjadi kartu utama pelatih Raoul Miguel Hadinoto.
Nuke Tri Saputra yang beberapa musim terakhir memainkan peranan kunci bagi Bima Perkasa di kalangan pemain lokal tentunya diharapkan bisa mengusung klub asal Daerah Istimewa itu memetik hasil positif membuka kiprahnya di Piala Presiden.
