Equnix edukasi ratusan mahasiswa Unsri dorong penguatan SDM perangkat lunak

id SDM,software,mahasiswa

Equnix edukasi ratusan mahasiswa Unsri dorong penguatan SDM perangkat lunak

CEO PT Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang memberikan pemaparan saat kampanye edukasi software open source di Aula Paca Sarjana Universitas Sriwijaya, Palembang, Senin (18/11/2019). ANTARA/Feny Selly/19

Palembang (ANTARA) - Perusahaan penyedia jasa solusi teknologi informasi PT Equnix Business Solutions mengedukasi ratusan mahasiswa Universitas Sriwijaya untuk berkontribusi dalam penguatan sumber daya manusia bidang perangkat lunak.

CEO PT Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang di Palembang, Senin, mengatakan penguatan SDM ini terkait pengembangan perangkat lunak open source untuk kebutuhan industri 4.0.

“Kami mulai edukasi bagi kalangan mahasiswa karena mereka adalah SDM dasar di ekosistem Open Source yang erat dengan teknologi informasi (TI),” katanya di sela edukasi software open source di Aula Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya

Julyanto mengatakan perusahaannya rutin menggelar edukasi bagi mahasiswa di berbagai kota sejak tahun lalu, dan mencatat telah mengisi 28 kuliah tamu di sejumlah kampus yang ada di Tanah Air.



“Kampanye edukasi ini merupakan inisiatif kami untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang software open source. Kami juga mendorong mahasiswa menjadi technopreneur,” kata dia.

Menurutnya, pengetahuan tentang open source akan berguna bagi para mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan SDM yang dibutuhkan perusahaan rintisan (startup).

Apalagi, kata dia, edukasi di Palembang menjadi penting seiring catatan pihaknya bahwa Pulau Sumatra menjadi domisili perusahaan rintisan terbanyak kedua setelah Pulau Jawa.

“Sekitar 11,53 persen dari 2.079 perusahaan rintisan di Indonesia, menurut data dari 1.000 startupdigital.id, berada di Pulau Sumatera,” kata dia.



Julyanto menjelaskan perangkat lunak open source kian popular terutama di organisasi bisnis. Secara nasional, industri perbankan, telekomunikasi, dan ritel telah mendominasi penggunaan open source.

Ia mengatakan perusahaan besar memiliki kecenderungan hingga dua kali lebih besar untuk menggunakan software open source dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Sementara itu, Anggota Komisi IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Sriwijaya Zakaria, mengatakan lingkungan pendidikan tinggi, terutama yang terkait dengan teknologi, memerlukan pelatihan yang tepat.

“Agar mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi guna mencetak technopreneur dan SDM berdaya saing di era disrupsi dan revolusi industry 4.0,” kata dia.

Menurutnya, edukasi software open source dapat menjadi bekal persiapan dini bagi para mahasiswa untuk memahami kebutuhan sumberdaya TI di dunia bisnis dan perbankan.