Jakarta (ANTARA) - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Laksamana Muda TNI (Purnawirawan) Soleman B. Ponto menyarankan kepolisian mengubah pola penyampaian informasi ke publik setelah melihat rentetan serangan terhadap polisi dan terakhir kejadian bom di Mapolrestabes Medan.
"Ada beberapa yang perlu diperbaiki, seperti penggunaan diksi, cara penyampaian, dan tempat keluarnya informasi," kata Laksamana Muda TNI (Purn.) Soleman B. Ponto di Jakarta, Sabtu.
Soleman menilai pola penyampaian informasi selama ini malah berpotensi mengakibatkan risiko serangan dari para pelaku teror tersebut makin besar ke Polri.
Menurut dia, publik selalu mendengar bagaimana informasi yang keluar, seperti Densus telah menembak terduga teroris. Sementara itu, alam bawah sadar orang bisa saja tidak terima dengan model informasi tersebut.
"Baru terduga sudah ditembak mati, ada orang yang tidak terima dengan ini, kita tidak tahu akibatnya ada yang dendam, keluarganya, atau siapa," ucap Soleman.
Diksi yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi, kata Soleman, cukup dengan memberikan keterangan yang tidak menampakkan kearoganan dan mengecilkan para pelaku teror tersebut.
"Jadi, Polri harus besar dan mereka kecil, jangan mereka yang terlihat besar dan Polri seakan berusaha dengan cara besar melumpuhkan mereka," kata Soleman.
Selain itu, Polri hendaknya tampil dengan satu nama saja sehingga kekuatan dan besarnya kepolisian makin terlihat.
"Sekarang kita lihat, ada polres, polda, Densus, mabes, ada juga reskrim, dan nama lain lagi. Cukup satu nama saja, polisi, itu saja," ucapnya.
Dengan banyak nama, seakan banyak institusi yang berupaya melumpuhkan terorisme. Hal tersebut tentunya membuat Polri terlihat kecil. Sebaliknya, pelaku teror terlihat besar.
"Begitu pula corong penyampaian satu juga, tidak semua ngomong, kepolisian daerah ngomong, Densus juga, reskrim, belum lagi mabes," ujarnya.
Berita Terkait
Presiden shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 16:48 Wib
Polisi temukan sopir bus jurusan Medan-Jambi positif narkoba
Minggu, 7 April 2024 19:44 Wib
Tim SAR temukan turis asal Prancis hilang di Bukit Sipiso-piso
Minggu, 7 April 2024 16:17 Wib
Rajawali Medan kembali kalah
Senin, 25 Maret 2024 1:05 Wib
Januari-Maret 2024. Kejati Sumut tuntut pidana mati 22 terdakwa narkoba
Senin, 18 Maret 2024 0:20 Wib
Trauma center rumah sakit dapat majukan wisata medis
Minggu, 17 Maret 2024 23:25 Wib
IBL 2024: Satria Muda kalahkan Rajawali Medan 104-79
Sabtu, 9 Maret 2024 20:26 Wib
LKBN ANTARA gelar business forum di Medan untuk pererat relasi
Selasa, 5 Maret 2024 11:53 Wib