Tol Kayuagung-Palembang operasional akhir tahun

id Jalan tol,Tol trans Sumatera,Infrastruktur

Tol Kayuagung-Palembang operasional  akhir tahun

Foto udara simpang susun jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang Kayu Agung Betung (Kapal Betung), Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (27/8/2019). Progres pembangunan Tol Kapal Betung dengan panjang 111,69 km itu telah mencapai 41,43 persen sedangkan progres pembebasan lahan sudah mencapai 88,22 persen. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

Palembang (ANTARA) - Ruas tol Kayuagung-Palembang ditargetkan beroperasi pada akhir 2019 setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung pada Jumat (15/11).

Kepala Proyek Seksi 1 Tol Palembang-Kayuagung, Gunawan Joko di Palembang, Sabtu, mengatakan, ruas jalan tol Kayuagung-Palembang saat ini dalam tahapan penyempurnaan akhir.

"Sebenarnya sudah bisa difungsionalkan, tapi belum kami buka untuk umum. Untuk benar-benar operasional harus ada layak uji,” ujar dia.



Ia mengatakan saat ini progres pengerjaan tol tersebut sudah 98,05 persen.

Adapun yang belum selesai di antaranya hanya pengaspalan ulang di sejumlah titik, pemasangan marka jalan, dan penambahan rambu jalan di sepanjang tol.

Namun, Gunawan memastikan pengerjaan tersebut tidak begitu tinggi tingkat kesulitannya.

“Kami optimistis dalam waktu dekat akan selesai,” kata dia.

Gunawan menerangkan, untuk operasional ditarget bisa dilakukan sebelum Hari Raya Natal 2019 mendatang, artinya sebelum akhir tahun, masyarakat bisa melewati dan melintasi tol tersebut

Terkait penerapan tarif, ia mengatakan bakal sama dengan operasional tol lain, yakni dipastikan satu hingga dua pekan tidak akan dikenakan tarif tol.

“Setelah dua minggu sosialisasi, barulah dikenakan tarif tol,” ujar dia.



Sama halnya juga dengan ruas jalan tol Kayu Agung-Pematang Panggang yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (15/11), yang mana ruas jalan tol tersebut belum dikenakan tarif tol.

“Ini sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat bawah sudah ada jalan tol dari Palembang menuju Lampung,” kata dia.

Terkait kesediaan sarana dan prasarana, Gunawan membenarkan pihaknya tidak menempatkan lampu penerangan di sepanjang tol. Fasilitas yang disediakan hanya memasang mata kucing dan rambu di sepanjang jalan, sehingga dapat membantu pengendara saat melintas pada malam hari.

Selain itu, meski , ruas jalan tol ini dibangun diatas rawa, ia memastikan kontruksi di ruas jalan tol ini kuat dan aman, karena pihaknya menerapkan sistem pengerjaan dengan vakum.

“Kita dominan menggunakan sistem vakum yang kemudian tanahnya dipadatkan. Kami pastikan nantinya konstruksi tidak amblas dan jalan sepanjang tol ini tidak bergelombang,” ujar dia.