Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan berupaya menggalakkan kegiatan deradikalisasi untuk mencegah terjadinya aksi teror bom bunuh diri dan teror lainnya yang dapat menimbulkan keresahan seerta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Untuk mencegah aksi teror, personel jajaran polda dan Densus 88 Anti Teror selalu melakukan kegiatan deradikalisasi atau tindakan preventif kontraterorisme atau stratregi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi di Palembang, Kamis.
Tindakan pencegahan masuknya paham radikal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat serta merusak persatuan negara ini, harus dilakukan mulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat.
Bahaya laten paham radikal jika terus dibiarkan maka akan dengan mudah merusak persatuan dan kesatuan bangsa ini, sehingga paham-paham radikal ini harus dicegah sedini mungkin.
Tindakan orang-orang yang menganut paham radikalisme tidak boleh dibiarkan, karena dapat mengganggu proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan pembangunan dan peningkatan kesejaheraan masyarakat tidak mungkin bisa berjalan dengan baik jika kondisi negara tidak aman.
Untuk menjaga kondisi kamtibmas tetap kondusif dan mempersempit ruang gerak penyebaran paham radikalime yang dapat melahirkan pelaku teror, selain dengan tindakan kepolisian diharapkan pula adanya partisipasi masyarakat melaporkan setiap adanya gerakan yang dicurigai dilakukan oleh penganut paham radikal, kata kabid humas.
Berita Terkait
Densus 88 geledah rumah warga di Palu diduga terlibat terorisme
Selasa, 14 November 2023 12:49 Wib
Peneliti: Polemik Perppu Cipta Kerja ditunggangi kelompok radikal
Minggu, 15 Januari 2023 10:04 Wib
Habib Ja'far: Bom bunuh diri akibat kesalahpahaman agam
Senin, 12 Desember 2022 20:00 Wib
Kepala BNPT sebut KKB masuk kategori teroris
Sabtu, 8 Oktober 2022 20:15 Wib
Kulit kering tanda ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas
Rabu, 7 September 2022 15:23 Wib
Sebanyak 39 warga Sumsel sempat terpapar paham radikal
Kamis, 2 Juni 2022 20:59 Wib
Gubernur Sumbar: Pendatang wajib lapor cegah paham radikal
Rabu, 20 April 2022 23:45 Wib
Kuasa hukum Ade Armando sebut kelompok radikal picu kericuhan demo
Kamis, 14 April 2022 18:49 Wib