Pemkot Palembang gunakan DAK perbaiki 60 gedung sekolah

id sekolah,dak,dana alokasi khusus,pemkot,pemerintah kota,palembang

Pemkot Palembang gunakan  DAK perbaiki 60 gedung sekolah

Wakil Wali Kota Palembang menyambangi sekolah-sekolah yang bakal direhabilitasi pada 2020, Selasa (12/11/2019). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palembang

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang bakal menggunakan dana aspirasi dan Dana Alokasi Khusus senilai Rp72 miliar pada tahun depan untuk merehabilitasi sebanyak 60 gedung sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Zulinto di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya mencatat puluhan gedung sekolah SD, SMP dan SMA yang tersebar di 18 kecamatan itu sudah harus diperbaiki atau dibangun ulang menjadi dua lantai.

Perbaikan ringan dan berat hingga pembangunan ulang gedung sekolah itu akan dilakukan pada tahun 2020 dengan total anggaran sebesar Rp72 miliar dari dana aspirasi dan DAK bantuan pemerintah pusat.

“Palembang memiliki 248 SD dan 60 SMP, dari bangunan yang ada 45 persen fisik bangunan gedung SD banyak yang rusak, rusak berat dan ringan dan perlu penambahan ruang kelas,” kata dia.

Zulinto menjelaskan, selain mendapat kucuran DAK dari APBN 2020, pembangunan rehab gedung sekolah itu akan ditopang langsung dari dana aspirasi, yang didapat hasil koordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang.

Sementara untuk dana DAK, ia memerinci, akan digunakan untuk pembangunan toilet, perpustakaan dan penambahan beberapa ruang kelas baru.

“APBD kita tidak banyak, tapi hasil koordinasi dengan DPRD, dana aspirasi ini akan menghandle semua pembangunan fisik gedung sekolah,” kata dia.

Ia menambahkan penyelesaian bangunan gedung sekolah yang mulai rehab ringan, berat hingga pembongkaran dan pembangunan ulang ini baru akan bisa diselesaikan pada tahun 2024.

“Oleh karena itu kita berharap anggaran pendidikan tidak dipotong,” kata dia.

Sementara itu Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan dari beberapa bangunan gedung sekolah yang dikunjungi banyak ditemukan beberapa bagian gedung sekolah sudah sangat memprihatinkan, mulai dari penerangan (instalasi listrik) sekolah hingga genangan air saat hujan dan musim pasang-surut.

“Seperti di SDN 69 di Kelurahan 2 Ulu, bangunannya sangat sempit, dan beberapa bangunan sekolah sangat memprihatinkan, kita harapkan tahun depan sudah bisa direhab dan memiliki kantin dan bangunan penunjang lainnya,” kata dia.