Palembang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang berupaya memenuhi kebutuhan darah yang mencapai 7.000 kantong per bulan dengan menyosialisasikan donor apheresis, metode donor darah menggunakan mesin apheresis untuk hanya mengambil komponen darah tertentu yang dibutuhkan dan mengembalikan komponen darah lainnya ke dalam tubuh.
Kepala Bagian Pengelolaan dan Pelayanan Darah PMI Kota Palembang dr. Fachrendi pada Jumat mengatakan bahwa PMI Palembang saat ini hanya mampu mengumpulkan 5.000 kantong darah per bulan atau lebih rendah dari kebutuhan.
"Kami berkomitmen meningkatkan stok darah, maka dari itu sekarang kami sedang mensosialisasikan donor apheresis, cara ini cukup ampuh karena satu kantong darah apheresis sama dengan 10 kantong darah biasa," katanya.
Berbeda dengan donor biasa dimana seluruh komponen darah diambil, donor darah apheresis hanya mengambil komponen tertentu dalam darah seperti plasma darah, sel darah putih, sel darah merah, atau trombosit.
Menurut Fachrendi, donor apheresis membutuhkan waktu 1,5 hingga dua jam, lebih lama ketimbang donor darah biasa yang umumnya hanya butuh waktu sekitar 10 menit.
"Proses apheresis ini memakan dana Rp3,6 juta, memang agak lebih dari donor biasa, tapi sudah di-cover oleh BPJS dan selain di PMI penerapannya juga sudah bisa di RSUP Mohammad Hoesin Palembang," tambahnya.
Selain menerapkan metode apheresis, PMI Kota Palembang memperluas jaringan donor di kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Selatan guna meningkatkan stok darah untuk membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Berita Terkait
Psikologis anak penting diperhatikan saat terapi diabetes
Kamis, 18 April 2024 13:03 Wib
SMA Negeri favorit di Palembang sosialisasikan PPDB untuk cegah salah komunikasi
Kamis, 18 April 2024 10:43 Wib
Dokter: Deteksi dini kunci keberhasilan atasi kanker mulut
Selasa, 16 April 2024 12:30 Wib
Disdik Sumsel tetapkan 50 persen PPDB jalur zonasi
Senin, 15 April 2024 17:55 Wib
Museum Batik di Jakarta, ini koleksinya
Sabtu, 13 April 2024 8:01 Wib
Ahli jelaskan penyebab seseorang terkena anemia aplastik
Selasa, 9 April 2024 18:46 Wib