Palembang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan berupaya membenahi sentra produksi perikanan di kawasan Sungsang, Kabupaten Banyuasin untuk meningkatkan kegiatan produksi, kualitas, dan distribusi menjadi lebih baik.
"Desa Muara Sungsang, Kecamatan Banyuasn II, Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu sentra produksi perikanan terbesar di provinsi ini, dengan dilakukan pembenahan diharapkan dapat memotivasi nelayan menangkap ikan lebih banyak dan menjamin pasarnya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel Widada Krisna di Palembang, Selasa.
Untuk menjaga kualitas dan mengatur penjualan hasil tangkapan nelayan, pihaknya juga akan membangun gudang es untuk penyimpanan ikan serta membangun pelabuhan khusus nelayan di daerah pisisir itu.
Pihaknya juga berupaya melakukan pembinaan terhadap masyarakat di kawasan Sungsang yang 80 persen bekerja sebagai nelayan.
Pembinaan yang dilakukan, seperti mengedukasi nelayan menghindari penggunaan alat penangkap ikan (API) yang dilarang seperti pukat hela dan pukat tarik.
Selain itu, mendorong penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem, seperti jaring insang, trammel net, bubu lipat ikan, bubu rajungan, pancing ulur, rawai dasar, rawai hanyut, pancing tonda, serta pole and line.
"Untuk melakukan pembenahan sentra produksi ikan dan pembinaan nelayan, kami terus mengupayakan bantuan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujarnya.
Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel benahi sentra ikan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel Widada Krisna. (ANTARA/Yudi Abdullah/19)
