Gubernur Sumsel minta Forikan galakkan kampanye makan ikan

id konsumsi ikan,kampanye gemar makan ikan,gubernur sumsel,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang h

Gubernur Sumsel minta Forikan galakkan  kampanye makan ikan

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo pada acara Peringatan ke-19 Hari Nusantara di Palembang, Senin (4/11). (ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) provinsi menggalakkan kampanye makan ikan meski tingkat konsumsi ikan warga sudah cukup tinggi, sekitar 40 kilogram per kapita per tahun.

"Program gemar makan ikan perlu lebih digalakkan lagi untuk menjaga tingkat konsumsi ikan di daerah ini tetap tinggi," katanya di Palembang, Selasa.

"Capaian tingkat konsumsi ikan yang sudah baik sekarang ini diharapkan menjadi pendorong pengurus Forikan Sumsel untuk lebih semangat menjalankan program gemar makan," ia menambahkan.

Ia menyebut pentingnya meningkatkan sosialisasi mengenai kandungan nutrisi ikan dan manfaat makan ikan yang kaya protein dan mineral bagi kesehatan.

"Asam lemak omega tiga dalam minyak ikan baik untuk mengurangi depresi dan kecemasan, berdasarkan hasil penelitian para ahli dijelaskan bahwa masyarakat yang mengkonsumsi banyak ikan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah," kata Herman.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada acara Peringatan ke-19 Hari Nusantara di Palembang pada Senin (4/11) menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat.

Peningkatan konsumsi ikan diharapkan bisa mendukung upaya untuk mengatasi masalah gizi anak, termasuk menekan kasus stunting, kekurangan gizi kronis yang menimbulkan kekerdilan pada anak.

Edhy juga mengemukakan pentingnya mengimbangi upaya peningkatan konsumsi ikan masyarakat dengan peningkatan produksi dan tangkapan ikan.

"Peningkatan konsumsi jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi dapat menimbulkan masalah karena harganya akan mengalami kenaikan yang tinggi," kata Edhy Prabowo.