Surabaya (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur kembali menyalurkan beras untuk santri Indonesia (Berisi) ke Pondok Pesantren Sumber Pembinaan Mental Agama Allah (SPMAA) Lamongan, setelah sebelumnya menyalurkan beras di Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah di Sidoarjo, Jatim.
"Kami salurkan bantuan beras sebanyak 1 ton, karena pondok ini sangat layak untuk dibantu dan membawa manfaat bagi masyarakat," kata Wahyu Sulistianto Putro, Kepala Cabang ACT Jatim melalui keterangan tertulis, Senin.
Ia menjelaskan, pesantren yang didirikan oleh KH M. Muchtar pada tahun 1961 ini tampak unik dan memiliki misi kemanusiaan setelah kita menyelami lebih dalam menyusuri isi pesantren.
"Terdapat kurang lebih 400 santri yang belajar di Pesantren SPMAA ini dan datang dari berbagai latar belakang. Ada santri yang dengan sendirinya memang ingin belajar di pesantren, ada yang dititipkan keluarganya, ada juga yang dikirim oleh dinas sosial untuk dibina," ujarnya.
Santri yang tinggal di SPMAA bukan hanya anak-anak usia sekolah, tapi juga para balita yang disebut bayi dua tahun (Baduta) hingga lansia dan orang yang menderita sakit jiwa.
Selain pembelajaran Ilmu agama, pesantren ini juga memiliki berbagai layanan diantaranya layanan konseling untuk korban KDRT dan juga layanan untuk para lansia.
Selain itu SPMAA juga memiliki konsep sekolah berbasis dunia akhirat, dimana setiap santri tidak hanya dikenalkan keilmuan dari sekolah formal, tetapi juga bekal-bekal ilmu agama yang digunakan sebagai bekal untuk mengabdi pada masyarakat.
"Selain mengajarkan ilmu agama, pesantren ini juga mengajarkan bekal hidup mulai dari bercocok tanam, beternak, kerajinan tangan, hingga merawat para lansia itu," katanya.
Gus Naim, putra pendiri pondok sekaligus pengasuh pondok, mengapresiasi program Berisi dari ACT.
"Terima kasih telah berkenan membantu SPMAA, kami benar-benar menggratiskan biaya santri untuk mondok, semua kebutuhan kami dapatkan dari Allah, kami tak pernah meminta-minta bantuan, tapi Allah mencukupkan" ujar Gus Naim.
Selain di SPMAA Lamongan, ACT Jatim juga menyalurkan bantuan program Berisi ke pondok Darut Tauhid Banjaran, Driyorejo. Pesantren ini juga menggratiskan biaya santrinya.
Sepeninggal pimpinan pondok, pesantren ini seperti kehilangan sumber utama untuk menghidupi kehidupan para santri.
Berita Terkait
Di Jatim, calo tiket kapal diamankan polisi
Kamis, 18 April 2024 21:17 Wib
Mabes Polri: Penyebab ledakan di Jatim masih diusut oleh tim
Senin, 4 Maret 2024 17:10 Wib
Terdengar ledakan susulan di Subden Jibom Detasemen Gegana Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 16:04 Wib
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:35 Wib
Jatim incar satu tempat cabang sepak bola di PON Aceh-Sumut
Senin, 4 Maret 2024 1:00 Wib
Polisi tetapkan Samsudin tersangka kasus konten "tukar pasangan"
Jumat, 1 Maret 2024 15:57 Wib
Polisi jemput Gus Samsudin lantaran dikhawatirkan melarikan diri
Kamis, 29 Februari 2024 17:04 Wib
BMKG ingatkan masyarakat waspada hujan ringan hingga sedang pada Rabu
Rabu, 28 Februari 2024 9:10 Wib