Palembang (ANTARA) - Kota Palembang mengalami deflasi sebesar 0,09 persen pada Oktober 2019 dipicu penurunan harga sejumlah komoditas bahan makanan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Minggu, mengatakan penurunan terjadi terutama untuk komoditas cabai merah dan telur ayam ras.
“Dua komoditas itu memberikan andil utama terhadap deflasi di Kota Palembang. Ada pula penurunan harga emas perhiasan dan angkutan udara,” kata dia.
Endang mengatakan BPS memantau perkembangan indeks harga konsumen tak hanya di Palembang, melainkan pula di Kota Lubuk Linggau.
Namun demikian, kata dia, kondisi berbeda terjadi di Lubuk Linggau di mana di kota itu malah terjadi inflasi akibat kenaikan harga daging ayam ras, beras serta bawang merah.
“Akibatnya di Lubuk Linggau malah inflasi sebesar 0,03 persen karena harga bahan makanan di sana justru naik,” katanya.
Endang memaparkan kedua kondisi IHK tersebut membuat Sumatra Selatan secara umum mengalami deflasi sebesar 0,08 persen pada bulan lalu. Sementara secara tahunan (Januari—Oktober 2019) inflasi Sumsel tercatat sebesar 1,41 persen.
Berita Terkait
Balai Karantina Sumsel menggelar operasi patuh lalu lintas hewan
Rabu, 27 Maret 2024 19:18 Wib
Badan Karantina Sumsel inspeksi instalasi eksportir ikan hias
Sabtu, 23 Maret 2024 18:10 Wib
OKU Timur termasuk daerah sukses tekan angka kemiskinan ekstrem
Jumat, 15 Maret 2024 21:25 Wib
Sebelas cara menghindari obesitas dan jaga berat badan
Kamis, 14 Maret 2024 11:37 Wib
Bulan puasa berat badan naik, ini penyebabnya
Kamis, 14 Maret 2024 10:58 Wib
Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Jumat, 8 Maret 2024 14:56 Wib
Keren, botol plastik bekas disulap jadi perahu
Kamis, 7 Maret 2024 3:05 Wib
Badan Geologi paparkan analisis pergerakan tanah di Bandung Barat
Jumat, 1 Maret 2024 14:38 Wib