Jadwal pertandingan terlalu padat, Klopp ingin temui FIFA dan UEFA

id Jurgen Klopp,Liverpool,Liga Inggris,FIFA,UEFA

Jadwal pertandingan  terlalu padat, Klopp ingin temui FIFA dan UEFA

Pelatih Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp. (Geert van Erven/SCS/AFLO/Geert van Erven/SCS)

Jakarta (ANTARA) - Jurgen Klopp ingin mengadakan sebuah pertemuan dengan FIFA dan UEFA untuk membahas jadwal pertandingan masa mendatang di tengah padatnya pertandingan Liverpool selama dua bulan ke depan.

Partisipasi The Reds di Piala Dunia Klub di Qatar pada Desember telah menyita waktu libur mereka hingga awal Januari sebelum semi final Piala Carabao mereka melawan Aston Villa.

Bila lolos ke fase selanjutnya, jadwal Liverpool akan semakin padat dengan klub masih harus bertarung di Liga Champions atau Liga Premier Inggris.

Sebelumnya, Klopp telah mengancam akan memboikot pertandingan Piala Carabao bila jadwal alternatif tidak dapat ditemukan.

Pelatih asal Jerman tersebut juga yakin bahwa federasi sepak bola membuat terlalu banyak keputusan dengan hanya memikirkan uang saja dan tidak memerdulikan kondisi pemain.

"Situasinya jelas," ujar Klopp menjelang pertandingan Liga Premier Inggris melawan Aston Villa, Sabtu (02/11).

"Akan ada beberapa solusi yang tersedia, tetapi FIFA, UEFA, Liga Premier Inggris, Liga Sepak Bola tidak pernah duduk satu meja dan berpikir tentang para pemain dan bukan tentang dompet mereka," tambahnya yang dilansir Goal.

"Seharusnya ada pertemuan dengan lima hingga 10 pelatih top di dunia, FIFA, UEFA dan CEO dari liga-liga besar."

"Mereka membahasnya dan semua orang mendapat suara yang sama. Tidak, para pelatih mendapat suara ganda! Hanya untuk membicarakan sepak bola lagi."

"Sepak bola telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan saya mengerti. Ini adalah bisnis. Kami adalah bagian dari itu dan kami mendapatkan manfaatnya, 100 persen. Namun, bisnis ini tumbuh sangat pesat karena kualitas dari para pemain."

"Peran kami adalah untuk membantu pemain memenuhi potensi mereka. Itu hanya benar-benar bekerja dengan latihan, tetapi dalam sepak bola modern, seorang pelatih tidak punya waktu untuk berlatih lagi. Pra-musim terganggu oleh hampir semua hal. Skuat baru lengkap dalam 10 hari terakhir."(sumber Goal)