Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya melibatkan para relawan dalam pada pembinaan terhadap anak terlantar atau anak-anak yang memiliki masalah sosial.
"Pembinaan terhadap anak yang memiliki masalah sosial yang selama ini dilakukan di panti milik Dinas Sosial akan terus ditingkatkan dengan mengajak sukarelawan dari yayasan sosial yang memiliki kepedulian terhadap anak-anak itu," kata Sekda Sumatera Selatan Nasrun Umar di Palembang, Kamis.
Pembinaan terhadap anak yang memiliki masalah sosial perlu terus ditingkatkan guna mencegah timbulnya permasalahan sosial di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Jika anak-anak yang terlantar tidak mendapat perhatian dan pembinaan, keberadaannya di tengah-tengah masyarakat akan menimbulkan masalah sosial bahkan lebih dari itu seperti melakukan tindak kriminal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat dan gangguan kamtibmas.
Untuk mencegah timbulnya masalah tersebut, dalam proses pembinaan, pihaknya berupaya memberikan pelatihan keterampilan tertentu sesuai minat dan bakat anak-anak bermasalah itu serta diberikan bantuan modal usaha bagi yang akan mengembangkan usaha secara mandiri, katanya.
Dia menjelaskan, anak terlantar sebagai generasi penerus bangsa tidak boleh dibiarkan tumbuh tanpa pembinaan yang baik, oleh karena itu pihaknya mendorong Dinas Sosial Sumsel bersinergi dengan sukarelawan dan mengajak pihak lain untuk bersama-sama melakukan kegiatan pembinaan.
Melalui pembinaan tersebut diharapkan anak-anak yang memiliki masalah sosial bisa dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungannya, ujar sekda.
Pemprov Sumsel libatkan relawan bina anak bermasalah
Ilustrasi. Sejumlah anggota Suku Anak Dalam saat beristirahat di shelter penampungan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA/Feny Selly
