Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya menyerukan kabupaten/kota untuk menggaungkan kembali program Keluarga Berencana demi pengendalian laju pertumbuhan penduduk
Mawardi di Palembang, Senin, mengatakan jika mengacu pada angka Total Fertility Rate saat ini yakni 2,6 (jumlah anak yang dilahirkan perempuan usia subur yakni lebih dari dua orang) maka Pemerintah Provinsi Sumsel beserta pemerintahan di tingkat kabupaten/kota harus berkerja sama untuk menggaungkan kembali program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
“Program KKBPK adalah investasi jangka panjang dan dampaknya akan dirasakan di masa depan,” kata dia setelah membuka kegiatan Forum Jejaring Kemitraan Program KKBPK.
Ia mengatakan sudah semestinya seluruh kepala daerah memberikan perhatian penuh dan dukungan agar program KKBPK ini dapat berjalan lancar, terutama di daerah pinggiran, tertinggal miskin dan diperbatasan.
Menurutnya, angka TFR harus diturunkan yakni dari 2,6 menjadi 2,1 apalagi angka prevalensi penggunaan alat kontrasepsi mengalami peningkatan dari 67,6 persen menjadi 67,8 persen. Namun persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmeetneed) meningkat menjadi 8,6 persen dari 8,1 persen
"Untuk itu perlu kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak terutama para bupati dan wali kota agar berkomitmen melakukan sinkronisasi arah kebijakan dan pengembangan kegiatan program KKBPK,” kata dia.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Waspi menambahkan, kegiatan forum jejaring kemitraan program KKBPK ini mengusung tema meningkatkan dukungan pemerintah daerah dan mitra kerja dalam optimalisasi program KKBPK untuk menuju penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas.
Kegiatan ini diikuti 158 peserta yakni Bupati dan Walikota, Ketua DPRD kabupaten Kota, Kepala OPD KB kabupaten kota dan mitra kerja.
“Melalui diskusi panel ini diharapkan muncul rumusan yang terbaik demi meningkatkan program KKBPK,” kata dia.
Berita Terkait
Tiga tersangka pembunuhan berencana di OKU terancam hukuman mati
Kamis, 7 Maret 2024 13:49 Wib
Berawal sengketa lahan pekarangan rumah, penyadap karet tewas ditusuk
Rabu, 6 Maret 2024 18:09 Wib
Polres OKU tetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana di Desa Kedaton
Senin, 4 Maret 2024 17:26 Wib
Ikut KB mungkinkan keluarga kelola gizi keluarga
Selasa, 13 Februari 2024 16:02 Wib
Polisi: Penembakan WNA Turki penuhi unsur pembunuhan berencana
Selasa, 30 Januari 2024 14:53 Wib
Mahfud sebut telah lama berencana mundur dari menteri
Rabu, 24 Januari 2024 0:44 Wib
DPPKB OKU Timur catat pengguna kontrasepsi 90.861 orang pada 2023
Jumat, 5 Januari 2024 19:15 Wib
Oknum Paspampres Praka RM, dkk, dijerat pasal pembunuhan berencana
Senin, 30 Oktober 2023 14:08 Wib