Wagub Sumsel serukan kabupaten/kota gaungkan program KB

id Keluarga Berencana,KB,BKKBN

Wagub Sumsel serukan kabupaten/kota gaungkan program KB

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya membuka kegiatan Forum Jejaring Kemitraan Program KKBPK di Palembang, Senin (28/10/2019). (ANTARA/HO/19)

Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya menyerukan kabupaten/kota untuk menggaungkan kembali program Keluarga Berencana demi pengendalian laju pertumbuhan penduduk

Mawardi di Palembang, Senin, mengatakan jika mengacu pada angka Total Fertility Rate saat ini yakni 2,6 (jumlah anak yang dilahirkan perempuan usia subur yakni lebih dari dua orang) maka Pemerintah Provinsi Sumsel beserta pemerintahan di tingkat kabupaten/kota harus berkerja sama untuk menggaungkan kembali program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

“Program KKBPK adalah investasi jangka panjang dan dampaknya akan dirasakan di masa depan,” kata dia setelah membuka kegiatan Forum Jejaring Kemitraan Program KKBPK.

Ia mengatakan sudah semestinya seluruh kepala daerah memberikan perhatian penuh dan dukungan agar program KKBPK ini dapat berjalan lancar, terutama di daerah pinggiran, tertinggal miskin dan diperbatasan.

Menurutnya, angka TFR harus diturunkan yakni dari 2,6 menjadi 2,1 apalagi angka prevalensi penggunaan alat kontrasepsi mengalami peningkatan dari 67,6 persen menjadi 67,8 persen. Namun persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmeetneed) meningkat menjadi 8,6 persen dari 8,1 persen

"Untuk itu perlu kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak terutama para bupati dan wali kota agar berkomitmen melakukan sinkronisasi arah kebijakan dan pengembangan kegiatan program KKBPK,” kata dia.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Waspi menambahkan, kegiatan forum jejaring kemitraan program KKBPK ini mengusung tema meningkatkan dukungan pemerintah daerah dan mitra kerja dalam optimalisasi program KKBPK untuk menuju penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas.

Kegiatan ini diikuti 158 peserta yakni Bupati dan Walikota, Ketua DPRD kabupaten Kota, Kepala OPD KB kabupaten kota dan mitra kerja.

“Melalui diskusi panel ini diharapkan muncul rumusan yang terbaik demi meningkatkan program KKBPK,” kata dia.