Palembang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Nasrun Umar melaksanakan seleksi jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama dalam kabupaten dan kota di provinsi tersebut sehingga saat menjabat mereka lebih mapan.
Sekretaris Daerah Sumatera Selatan di Palembang, Kamis mengatakan, seleksi itu penting untuk mendapatkan pejabat tinggi pratama yang unggul.
Bukan itu saja tetapi seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi tersebut sesuai dengan pada undang undang tentang manajemen aparatur sipil negara.
Memang, lanjut dia, banyak tahapan dalam seleksi dan hasilnya nanti akan dipilih nilai terbaik.
Jabatan pimpinan tinggi pratama atau Sekda kabupaten dan kota tersebut memang perlu pembekalan sehingga mereka nantinya mampu meningkatkan kinerja para pegawai.
Menurut dia, para calon Sekda memang harus mengerti tugas pokok dan fungsi mengingat seorang pimpinan tinggi pratama harus menjadi penyambung antara Organisasi Perangkat Daerah dengan Kepala Daerah.
"Apalagi posisi Sekda posisi tertinggi sehingga harus menjadi contoh," kata dia.
Oleh karena itu calon tersebut harus diseleksi secara ketat sehingga mereka nantinya benar - benar mampu meningkatkan kinerja bawahan.
Seleksi sendiri ada beberapa tahapan antara lain pembuatan makalah, paparan, wawancara serta tes kesehatan.
Sebagaimana sekarang ini akan diisi Sekda Banyuasin dan Pagaralam sehingga Pemerintah Provinsi berperan antara lain dalam melaksanakan pembinaan.
Berita Terkait
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Artis Cinta Laura berusaha tetap produktif selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib