Pengerjaan tol Indralaya - Muara Enim ditarget tahun 2020

id jalan tol,jalan tol transumatera,hutama karya

Pengerjaan tol Indralaya - Muara Enim ditarget tahun 2020

Sejumlah kendaraan melintas di tol trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (18/10/2018). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.)

Palembang (ANTARA) - Proyek pembangunan jalan tol ruas Indralaya-Muara Enim, Sumatera Selatan, sepanjang 119 kilometer ditargetkan dapat memulai pekerjaan fisik pada 2020.

Manajer Proyek PT Hutama Karya (Persero) Hasan Turcahyo di Palembang, Selasa, mengatakan perusahaannya selaku kontraktor, melalui anak usaha PT HK Infrastruktur (HKI) sudah siap untuk mengerjakan konstruksi di lapangan.

“Secara peralatan dan kesiapan lainnya kami sudah ready, tinggal menunggu proses pembebasan lahan saja,” kata dia.

Ia menjelaskan pembebasan lahan dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah pusat, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hasan tidak dapat memerinci progress pembebasan lahan untuk proyek terebut.

Jalan tol tersebut ditaksir menelan dana sekitar Rp24,10 tirliun di mana berasal dari ekuitas perusahaan senilai Rp16,87 triliun atau 70 persen dari total investasi dan sisanya sekitr Rp7,2 triliun dari pinjaman. Pelaksanaan konstruksi ditarget rampung pada 2022.

Hasan mengatakan pengerjaan proyek yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra itu tak hanya digarap perseroan, melainkan juga dengan BUMN karya lainnya, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Hutama Karya bakal menggarap ruas tol Indralaya – Prabumulih sepanjang 65 kilometer. Selanjutnya, untuk ruas Prabumulih – Muara Enim bakal dikerjakan Waskita Karya.

Menurut Hasan, ruas Indralaya – Muara Enim nantinya akan tersambung hingga Muara Enim – Bengkulu. Sehingga, akan menyambungkan antara Provinsi Sumsel dan Provinsi Bengkulu.

Di provinsi tetangga tersebut, kata dia, pengerjaan sudah dimulai ke arah Lubuk Linggau, tepatnya di STA 0 sampai 17,85 di wilayah Taba Penanju.