Bupati: Ulama dan umaro harus bersinergi untuk menjaga NKRI

id ulama,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Bupati: Ulama dan umaro harus bersinergi untuk menjaga NKRI

Teks Foto : Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OKU. (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kuryana Azis menegaskan para ulama dan umaro atau pejabat di pemerintahan daerah setempat harus bersinergi guna menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tidak terpecah belah.

"Bila ulama dan umaro bersinergi, Insya Allah kehidupan berbangsa dan bernegara aman damai," kata Bupati OKU, Kuryana Azis saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OKU di Baturaja, Rabu.

Ia sangat meyakini jika para ulama dan umaro bersinergi dan bersatu padu, kehidupan berbangsa dan bernegara akan berjalan aman dan damai tanpa adanya konflik yang dapat memecah belah NKRI.

"Banyak contoh di negara luar sana yang terpecah karena tidak bersatu sehingga mudah sekali dimasuki unsur dari pihak luar untuk memecah persatuan bangsa," ujar Kuryana.

Oleh sebab itu, tambah dia keberadaan MUI sangat diperlukan dan dibutuhkan karena para ulama yang ada di dalamnya adalah sebagai penyeimbang sekaligus untuk mengontrol kinerja pemerintah.

"Bisa jadi pemerintah akan berlaku sewenang-wenang dengan tidak adanya ulama ini. Wapres kita sekarang saja merupakan ketua MUI pusat. Jadi, sangat tepat sekali Jokowi memilih wakilnya. Artinya ulama dan umaro sudah menyatu dan Insya Allah keamanan dan kenyamanan akan terwujud," harapnya.

Sementara itu, Yulius Faisol selaku panitia Musda ke-V tahun 2019 menyebutkan bahwa dalam kegiatan tersebut dilakukan pemilihan Ketua MUI Kabupaten OKU dengan mekanisme melalui pemilihan formatur.

"Ada 11 suara yang akan memilih melalui pleno untuk menunjuk formatur," ujarnya.

11 suara itu, lanjut dia diambil dari unsur perwakilan pengurus demisioner dua orang dan satu dewan pertimbangan atau penasehat.

"Kemudian empat orang pimpinan MUI kecamatan, dua unsur ormas Islam dan dua orang dari Ponpes di Kabupaten OKU," lanjut dia.

Ketua MUI Provinsi Sumsel, Aflatun Muchtar didampingi Ketua MUI Kabupaten OKU, Iskandar Aziz menambahkan pihaknya sangat bersyukur dalam kepengurusan MUI selama lima tahun sampai sekarang berjalan dengan baik dan lancar.

Dengan dilaksanakannya Musda ini, ia berharap kepada pengurus baru mampu membawa program MUI pusat dalam meningkatkan kerukunan interenal umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah dan ulama agar lebih kokoh untuk membangun Kabupaten OKU maju, damai, tumbuh serta berkembang.