Pemkab Ogan Komering Ilir membentuk relawan kebakaran

id karhutla,kebakaran,kabut asap

Pemkab Ogan Komering Ilir  membentuk relawan kebakaran

Relawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO/19)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, membentuk Barisan Relawan Kebakaran yang terdiri dari personel Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran setempat, untuk mengawal desa-desa yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Satpol PP dan Damkar OKI Alexander Bustomi di Kayuagung, Kamis, mengatakan, langkah tersebut sebagai upaya mitigasi bencana kebakaran karena sejumlah desa di Kabupaten OKI masuk kategori rawan.

“Relawan Balakar ini nantinya ada di setiap desa dan siap setiap apabila dibutuhkan,” kata dia.

Ia mengatakan, pembentukan relawan ini tidak lain untuk membantu Satuan Penanggulangan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan mengingat areal bergambut di Kabupaten OKI terbilang luas.

“Dibutuhkan suatu inovasi untuk memudahkan penanganan kebakaran khususnya di kawasan pemukiman. Nantinya, Balakar menjadi tim advance yang berupaya memadamkan api sebelum api membesar dan Damkar sampai di lokasi,” kata dia.

Menurut Alex,  Balakar tersebut nantinya menjadi perpanjangan tangan Damkar untuk menangani musibah kebakaran. Untuk itu, para relawan tersebut akan dibekali pengetahuan, ketrampilan sehingga mampu merespon dini kejadian karhutla.

Salah satu yang penting, kata dia, adalah membangun kesadaran masyarakat untuk pencegahan kebakaran dan mitigasi dini bencana kebakaran, kata Alex.

Sebagai percontohan telah dibentuk Balakar di Desa Bangsal Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI.

Ia menambahkan dalam waktu dekat, pemkab akan menyusun Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL) yang akan ditetapkan melalui peraturan Bupati OKI.

Sistem ini untuk meningkatkan peran serta sektor swasta dan masyarakat dalam pencegahan dan penaggulangan dini kebakaran khususnya di pemukiman masyarakat.

Sejauh ini respon perusahaan sangat positif karena telah ditandatangani kesepakatan antara Dinas Pol PP dan Damkar bersama perusahaan untuk pencegahan dan penaggulangan dini kebakaran.

Asisten Bidang Umum dan Pemerintahan Kabupaten OKI Antonius Leonardo mengapresiasi upaya mitigasi bencana kebakaran yang diinisiasi Satpol PP dan Damkar OKI.

“Ini terobosan yang sangat baik mengingat luasnya wilayah dan percepatan penangahan bencana kebakaran oleh petugas Damkar, perlu dukungan dan penguatan oleh semua pihak,” kata dia.

Sumatera Selatan memiliki sejumlah kabupaten yang rawan mengalami karhutla, yang diantaranya Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Hingga kini kabut asap masih menyelimuti Kota Palembang dan sekitarnya. Pada Rabu (23/10) ini terdapat 173 titik panas, menyebar terbanyak berada di OKI dengan jumlah 97 titik. Sementara kabut asap di Kota Palembang membuat jarak pandang terendah mencapai 300-400 meter pada pagi hari.