Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan memfasilitasi rapat koordinasi penyidik Polri dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) provinsi setempat di Palembang, Kamis.
Rapat Koordinasi (Rakor) penyidik Polri dan PPNS Provinsi Sumsel yang dibuka Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan diikuti 130 peserta yang terdiri atas penyidik Polri dan PPNS dari kementerian, badan, lembaga, instansi, dan dinas yang ada di provinsi setempat.
Wakapolda pada kesempatan itu mengatakan melalui rakor tahun ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi sinergisitas antara penyidik Polri dan PPNS guna mewujudkan supremasi hukum.
Untuk meningkatkan optimalisasi sinergisitas penyidik, Brigjen Pol Rudi Setiawan memberikan beberapa pesan kepada peserta rakor yakni harus
kompak, saling membantu dan berkoordinasi.
"Kita ini satu, kita ini sama-sama penyidik yang saya istilahkan fighter crime, kita tidak ada perbedaan, kitapun sekolahnya satu yakni di Mega Mendung. Jadi soliditas harus benar-benar dipegang dan dikembangkan terus," ujarnya.
Kemudian meminta para penyidik meningkatkan kemampuan mengungkap kejahatan dan menindak pelanggaran hukum terkait bidang tugas di institusi masing-masing.
Kejahatan itu terus berkembang, sekarang sudah ada white collar crime, intelektual crime yang pelakunya orang-orang pintar semua dan menggunakan teknologi canggih.
"Reskrimsus sebagai koordinator berkoordinasi dengan teman-teman PPNS terus 'mengupdate' perkembangan kejahatan yang terjadi, mari kita bersama perangi kejahatan," kata Wakapolda.
Polda Sumsel fasilitasi rakor penyidik Polri dan PPNS
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan. (ANTARA/Yudi Abdullah/19)
