Polda Sumsel tingkatkan kemampuan multimedia bidang humas

id humas, bidang humas, pelatihan multimedia, kemampuan personel humas,Pencuri sial, jual motor curian kepada pemiliknya sendiri

Polda Sumsel tingkatkan kemampuan multimedia  bidang humas

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi memberikan salinan materi kepada peserta pelatihan peningkatan kemampuan multimedia. (ANTARA/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan terus berupaya meningkatkan kemampuan multimedia personel yang bertugas di bidang hubungan masyarakat (Humas). untuk meningkatkan citra positif organisasi atau institusi Polri.

Guna meningkatkan kemampuan personel bidang Humas, Polda Sumsel di Palembang, Kamis, menggelar pelatihan peningkatan kemampuan multimedia. yang diikuti 60 peserta terdiri atas wakapolres dan kasubag humas beserta satu operator dan pengemban fungsi humas di tingkat Polsek.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi ketika membuka pelatihan tersebut mengatakan untuk mengimbangi perkembangan teknologi dan informasi, personel bidang humas dan pejabat di jajaran Polres hingga Polsek perlu meningkatkan kemampuan multimedia.

Dengan pelatihan multimedia diharapkan terbentuk sumberdaya manusia (SDM) yang andal, profesional dan siap pakai dalam melaksanakan tugas khususnya bidang kehumasan.

Humas memiliki peran dalam menciptakan citra baik organisasi dan mengkomunikasikan psegala bentuk informasi positif kepada publik menggunakan fasilitas yang dimiliki organisasi maupun memanfaatkan media massa.

Selain itu, Humas juga harus mampu menciptakan poin positif sehingga akan dapat meningkatkan citra positif sebuah organisasi di mata publik, dan bertugas mengedukasi khalayak serta memperkenalkan kelebihan dan keunggulan sebuah organisasi.

Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh bidang humas dalam mempertahankan reputasi, citra positif di masyarakat dalam era keterbukaan informasi kepada publik.

Dengan memiliki kemampuan multimedia, diharapkan Humas jajaran Polda Sumsel bisa menjaga hubungan antara organisasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat yang ada di daerah ini, ujar Kombes Supriadi.