Pemkab Ogan Komering Ulu dapat kuota 158 formasi CPNS

id CPNS

Pemkab Ogan Komering Ulu dapat  kuota 158 formasi CPNS

Foto Dokumen - Pengarahan kepada ribuan peserta tes seleksi CPNS . (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 mendapat kuota 158 formasi melalui rekrutmen jalur umum.

"Ya, dalam penerimaan CPNS tahun ini Pemkab OKU (Ogan Komering Ulu) mendapat jatah sebanyak 158 formasi," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Mirdaili, didampingi Kabid Pengadaan Penilaian Kinerja, Pemberhentian, dan Informasi, Ari Susanti, di Baturaja, Selasa.

 
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ogan Komering Ulu (OKU), Mirdaili. (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Dia menjelaskan 158 formasi tersebut meliputi tenaga pendidik 50 orang, tenaga kesehatan 61 orang, dan tenaga teknis 47 orang.

Menurut dia, penetapan jumlah CPNS Ogan Komering Ulu itu sesuai dengan keputusan Menpan RB Nomor 329 Tahun 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Ogan Komering Ulu Tahun Anggaran 2019 yang diterima pihaknya belum lama ini.

"Mengacu pada ketetapan Kemenpan RB tersebut jumlah formasi CPNS yang akan direkrut tahun ini sesuai kuota untuk Kabupaten OKU yaitu sebanyak 158 orang," katanya.

Hanya saja, kata dia, mengenai jadwal penerimaan CPNS, pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kemenpan RB.

"Namun, mengacu pada jadwal pengumuman penerimaan CPNS serentak se-Indonesia mulai dibuka pada Oktober-November 2019," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat wilayah setempat yang berminat mengikuti seleksi penerimaan CPNS tahun ini agar mempersiapkan diri dan menyiapkan berkas persyaratan yang dibutuhkan untuk pendaftaran.

"Persiapkan diri dan berkas persyaratan yang dibutuhkan dari sekarang agar saat penerimaan CPNS nanti resmi dibuka, masyarakat dapat segera mendaftarkan diri yang akan dilakukan secara 'online'," ujarnya.