Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan tengah membidik sejumlah tersangka baru kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi pemicu terjadinya bencana kabut asap pada musim kemarau 2019.
"Tim Ditreskrimsus sekarang ini berupaya mengumpulkan bukti pendukung beberapa calon tersangka karhutla, jika buktinya lengkap dan memenuhi unsur pidana segera ditetapkan tersangka baru," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, di Palembang, Selasa.
Kegiatan pembakaran lahan dan hutan untuk kepentingan apapun selama musim kemarau dilarang karena asapnya dapat menimbulkan polusi udara dan kabut asap yang dapat menimbulkan gangguan berbagai aktivitas serta kesehatan masyarakat.
Untuk menertibkan pembakaran hutan dan lahan, pihaknya melakukan pengawasan di sejumlah kabupaten yang tergolong rawan karhutla serta menindak tegas siapapun yang terbukti secara sengaja melakukan pembakaran tersebut, katanya.
Dia menjelaskan, sekarang ini pihaknya telah menangani kasus karhutla yang melibatkan puluhan tersangka dengan perincian 29 tersangka perorangan dan satu korporasi atau perusahaan.
"Selama tiga bulan ini telah dilakukan penegakan hukum 21 laporan polisi yang melibatkan 30 tersangka dari masyarakat/petani dan satu di antaranya pihak korporasi yang memiliki lahan konsesi di Kabupaten Musi Banyuasin," ujarnya.
Tersangka tersebut diduga melakukan pembakaran secara sengaja dan lalai menjaga lahan yang dimilikinya sehingga mengakibatkan terjadi kebakaran areal hutan produksi 1.745 hektare dan 40 hektare lebih lahan perkebunan rakyat.
Berdasarkan barang bukti yang dikumpulkan penyidik di lokasi lahan yang terbakar, keterangan saksi masyarakat sekitar dan saksi ahli, tersangka yang dijerat dengan pelanggaran Undang-Undang Lingkungan Hidup dan Kehutanan berkas perkaranya bisa segera diajukan ke penuntut umum untuk disidangkan di pengadilan negeri, ujar Kabid Humas.
Berita Terkait
SFC bidik tiga poin saat bertandang hadapi Sada Sumut FC
Kamis, 18 Januari 2024 22:49 Wib
OKU Timur bidik Adipura 2024
Kamis, 11 Januari 2024 10:41 Wib
Badminton bidik prestasi Olimpiade
Minggu, 17 Desember 2023 15:04 Wib
Pelatih Jerman U-17 bidik final
Sabtu, 18 November 2023 19:44 Wib
Pegadaian Bidik Gambo Muba Jadi Produk Siap Ekspor
Senin, 23 Oktober 2023 7:27 Wib
Tak akan buang waktu, SFC bidik tiga angka,
Minggu, 22 Oktober 2023 20:50 Wib
Banyuasin Sumsel bidik 19.841 warga lagi jadi peserta JKN
Sabtu, 16 September 2023 19:15 Wib
Srikandi BUMN bidik perguruan tinggi naikkan keterwakilan perempuan
Selasa, 15 Agustus 2023 19:24 Wib