Realisasi dana usulan Pilkada 2020 di Sumsel menyusut Rp104 miliar

id kpu sumsel, dana pilkada sumsel,pilkada sumsel,pilkada 2020 sumsel,dana pilkada sumsel 2020,dana hibah pilkada sumsel,da,berita sumsel, berita palemba

Realisasi dana usulan Pilkada  2020 di Sumsel menyusut Rp104 miliar

Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana (ANTARA/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - Dana usulan yang diajukan oleh tujuh KPU kabupaten di Sumsel sebesar Rp401 miliar hanya terealisasi senilai Rp297 miliar atau menyusut sekitar Rp104 miliar.

Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana, di Palembang, Selasa, mengatakan beberapa KPU kabupaten yang merasa masih kekurangan dana akan mengusulkan lagi dana hibah tambahan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kabupaten setempat.

"Akibat dari dana yang kurang itu, maka ada kegiatan-kegiatan KPU yang sudah direncanakan terpaksa disisihkan, misalnya, intensitas sosialisasi," ujar Kelly Mariana kepada ANTARA.

Dana sebesar Rp297 miliar itu terhimpun berdasarkan hasil keseluruhan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang disetujui masing-masing TPAD kabupaten sebelum pertengahan Oktober 2019.

Setelah semua NPHD ditandatangani, pemerintah mengeluarkan surat edaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menerangkan adanya kenaikan honorarium badan adhoc untuk Pilkada 2020 hampir 100 persen, sehingga beberapa KPU merasa semakin terjepit dengan kekurangan dana yang ada.

"Sebagian kabupaten melapor telah menghitung kekurangan dana dan akan mengajukan dana hibah tambahan, tapi ada kabupaten yang sudah merasa cukup," tambahnya.

Ada tujuh kabupaten di Sumsel yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020, yakni PALI, OKU Selatan, OKU, OKU Timur, Muratara, Musi Rawas dan Ogan Ilir.

KPU Kabupaten Musi Rawas tercatat mengusulkan dana terbesar yakni Rp72,7 miliar, namun hanya terealisasi Rp47 miliar. Sedangkan KPU Muratara menjadi pengusul dana terkecil sebesar Rp33,5 miliar, tetapi hanya disetujui Rp28 miliar.

Berdasarkan catatan KPU Sumsel, KPU OKU Timur mendapat dana Rp47 miliar dari Rp67,4 miliar yang diusulkan, KPU OKU Selatan mendapat dana Rp45 miliar dari Rp61 miliar yang diusulkan.

Lalu KPU OKU mendapat Rp40,5 miliar dari Rp57,1 miliar yang diusulkan, KPU Ogan Ilir mendapat Rp50 miliar dari Rp63 miliar yang diusulkan, dan KPU PALI mendapat Rp40 miliar dari Rp39 miliar yang diusulkan.

"Hanya KPU PALI yang realisasinya berlebih," demikian Kelly.

Pengusulan dana tambahan tersebut diusulkan tidak berbatas waktu karena beriringan dengan tahapan-tahapan Pilkada, sehingga tidak mengganggu KPU dalam mempersiapkan pemilihan.