BKKBN Sumsel maksimalkan 430 Kampung KB tingkatkan kualitas penduduk

id KB,keluarga berencana,bkkbn,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

BKKBN Sumsel  maksimalkan 430 Kampung KB tingkatkan kualitas penduduk

Seorang ibu menggendong anak berjalan melewati posyandu di wilayah Kampung Keluarga Berencana (KB), RW 11, Kelurahan Pasir Jaya, Kota Bogor, Jawa Barat, Jum'at (20/5). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/ama/16)

Palembang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan memaksimalkan keberadaan 430 Kampung KB yang tersebar di 17 kabupaten/kota untuk meningkatkan kualitas penduduk.

Sekretaris BKKBN Sumsel Mukminin di Palembang, Senin mengatakan sejak 2018 Sumsel sudah menuntaskan pembentukan Kampung KB sehingga fokus kegiatan pada tahun berikutnya adalah mengoptimalkan program pemerintah.

“Pada 2017, pemerintah membentuk 227 kampung KB dan pada 2018 sebanyak 156 kampung KB, sehingga pada 2019 ini sudah tuntas. Tinggal lagi memaksimalkan keberadaannya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan sekaligus meningkatkan kualitas penduduk,” kata dia.

Ia mengatakan, untuk itu BKKBN dan intansi terkait selalu memantau perkembangan Kampung KB ini karena umumnya lokasi berada di di daerah terpencil yang sulit mendapatkan layanan KB.

Khusus untuk pelayanan KB, pemerintah memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi metode kontrasepsi jangka panjang, yakni spiral dan implant secara gratis.

Program MKJP untuk mendongkrak jumlah akseptor dan menurunkan angka "drop out" lantaran kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan.

Upaya itu harus dilakukan terus menerus mengingat berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia, TFR (jumlah kelahiran bayi dari wanita usia subur) di angka 2,8 (melewati dua orang tapi tidak mencapai angka tiga orang).

Capaian itu tidak menggembirakan mengingat angka 2,8 itu sudah dicapai pada satu dekade sebelumnya. Hal itu, artinya terjadi stagnasi pada program Kependudukan dan KB.

Oleh karena itu, tidak heran kiranya Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan angka TFR pada 2017 telah menembus angka 2,3 secara nasional, sedangkan Sumsel ditargetkan 2,4.

Ia menerangkan Kampung KB dipandang sebagai miniatur pembangunan manusia berwawasan kependudukan yang tepat dikembangkan di seluruh Indonesia hingga daerah perbatasan dan terisolir.

"Para garda terdepan dari Kampung KB, seperti petugas lapangan KB, perangkat desa, bidan desa, dan lainnya kami harapkan berperan aktif untuk menyukseskan program ini. Sejauh ini sudah cukup baik berdasarkan pemantauan kami, tapi tetap harus dioptimalkan," kata dia.