Modernisasi pertanian dongkrak produksi padi Ogan Komering ilir

id alat mesin pertanian,pertanian,sawah,petani,modern

Modernisasi pertanian  dongkrak produksi padi Ogan Komering ilir

Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar membersihkan traktor roda empat yang merupakan bantuan dari Kementan. (ANTARA/HO/19)

Palembang (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar mengatakan, modernisasi pertanian yang dilakukan sejak empat tahun terakhir telah mendongkrak produksi padi dari semula hanya 536.000 ton pada 2013 menjadi  834.000 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada 2018.

“Modernisasi ini terbukti mampu merevolusi wajah pertanian Indonesia menjadi lebih modern,” kata dia di Kayuagung, Minggu.

Ia mengatakan sebanyak 2.000 lebih alat dan mesin pertanian (alsintan) diberikan pemerintah ke kelompok tani para petani di OKI.

Berkat bantuan ini, ia optimistis para petani OKI dapat mewujudkan target sebanyak 1,3 juta ton GKG pada 2019 dengan memanfaatkan lahan seluas 150.000 hektare.

“Apalagi tahun ini ditambah luas lahannya dari 130.000 hektare menjadi 150.000 hektare, dan ada tambahan lagi bantuan alat mesin pertanian,” kata dia.

Ketua Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Widhatama Kabupaten OKI Wayan Sudaryanto mengatakan mekanisasi pertanian mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Dulu kami hanya mampu panen 1 kali dalam setahun (IP 100), sekarang sudah IP 200 bahkan sebagian lahan kami sudah IP 300,” kata Wayan.

Bantuan alsintan, ia menambahkan, mampu menekan biaya tanam dan biaya produksi serta mempercepat periode tanam.

“Dengan alsintan kami tidak perlu membeli insektisida dan mengurangi tenaga kerja pra dan pasca tanam karena PH tanah meningkat, produksi padi juga meningkat,” kata dia.

Modernisasi pertanian ditujukan untuk mendongkrak kesejahteraan petani serta menyongsong Indonesia lumbung pangan dunia 2045.

Penggunaan alsintan seperti traktor roda dua dan traktor roda empat ini juga untuk mengatasi kelangkaan tenaga kerja dan mendorong minat generasi muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian.