Irjen Firli: Mahasiswa, jangan unjuk rasa

id kapolda, pangda,polda susmel

Irjen Firli:  Mahasiswa, jangan unjuk rasa

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli Bahuri bersama Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan seusai apel bersama kesiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wapres pada 20 Oktober 2019. (ANTARA/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli Bahuri mengimbau  mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya tidak melakukan unjuk rasa atau aksi turun ke jalan menjelang dan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.

"Menjelang pelantikan Presiden dan Wapres jangan ada aksi turun ke jalan karena bisa dimanfaatkan pihak tertentu yang menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sehingga dapat mengurangi kesuksesan pelantikan tersebut," kata Irjen Pol Firli pada apel kesiapan pengamanan dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, di Palembang, Rabu.



Dalam beberapa hari ke depan diinstruksikan kepada seluruh jajaran di Polda Sumsel yang tersebar di 17 kabupaten/kota untuk tidak memproses izin aksi unjuk rasa atau aksi massa turun ke jalan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.

Kondisi kamtibmas di wilayah Sumsel sekarang ini sangat kondusif, berbagai kegiatan masyarakat dan pembangunan berjalan dengan baik.

Ia mengatakan, kamtibmas yang terpelihara dengan baik selama ini jangan sampai terganggu dengan adanya aksi massa turun ke jalan.



Pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wapres Republik Indonesia yang digelar secara serentak dengan pemilihan anggota legislatif pada 17 April 2019 merupakan yang terbesar setelah India dan Amerika Serikat.

Bahkan, kata Irjen Firli,  pesta demokrasi rakyat di Tanah Air yang digelar secara serentak itu lebih rumit dari kedua negara tersebut.

"Alhamdulillah pesta demokrasi rakyat tersebut bisa dilaksanakan dengan tertib, aman, dan lancar dengan menghasilkan kepala negara dan anggota legislatif sesuai pilihan rakyat," ujarnya.

Hasil pemilihan melalui pesta demokrasi rakyat itu perlu dilakukan pengamanan bersama untuk melihat dan menyongsong masa depan negara yang lebih baik.

Pengamanan pelantikan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD kabupaten/kota dan provinsi telah berlangsung dengan baik.

Melalui kesiapsiagaan pasukan gabungan serta dukungan semua pihak dan lapisan masyarakat diharapkan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada 20 Okrober 2019 berlangsung sukses.