Program KB gratis di Ogan Komering Ulu jangkau masyarakat pelosok desa

id kb gratis,dppkb ku,pelosok desa,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Program KB gratis di Ogan Komering Ulu  jangkau masyarakat pelosok desa

Teks Foto : Program KB gratis di Ogan Komering Ulu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa di wilayah itu. (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Pelayanan Program KB gratis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa guna memanfaatkan program pemerintah tersebut.

"Jadi program KB gratis ini tidak hanya untuk masyarakat yang ada di kota saja, melainkan kami juga menjangkau penduduk di pelosok desa," kata Kepala DPPKB Ogan Komering Ulu  Nanang Nurzaman melalui Kabid Keluarga Berencana (KB), Yulia Mutiara di Baturaja, Kamis.

Menurut dia, seperti beberapa hari lalu program KB ini menyasar masyarakat di Desa Negeri Sindang, Kecamatan Sosoh Buay Rayap untuk memanfaatkan pelayanan kontrasepsi yang diberikan secara gratis.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, sedikitnya tercatat 99 akseptor yang memanfaatkan pelayanan KB gratis meliputi 30 orang pengguna Pil, 37 suntik, 20 implan dan kondom sebanyak 12 orang.

"Alhamdulillah KB gratis yang kami gelar di Desa Negeri Sindang beberapa waktu lalu tersebut antusias diikuti masyarakat setempat dengan jumlah sebanyak 99 akseptor," katanya.

Bahkan, jumlah akseptor terlihat membludak mencapai 193 orang saat digelar program KB gratis di Desa Lekis Rejo, Kecamatan Lubuk Raja yang digelar pada Selasa (15/10) lalu.

Dia mengemukakan, dalam pelayanan KB gratis bagi penduduk di Desa Lekis Rejo ini yang paling menonjol yaitu pengguna KB Implan dengan jumlah akseptor mencapai 101 orang. Selanjutnya, kontraspesi KB suntik yang digunakan oleh masyarakat setempat tercatat sebanyak 35 orang, Pil KB 33 orang dan kondom 24 orang.

"Tercatat jumlah akseptor di Desa Lekis Rejo ini ada sebanyak 193 orang yang terlayani," ujarnya.

Dia menjelasakan, program pemerintah pusat tersebut dilaksanakan pihaknya selain guna membatasi angka kelahiran juga untuk meningkatkan jumlah masyarakat pengguna kontrasepsi.

"Alat kontrasepsi ini berfungsi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan dapat menurunkan risiko melahirkan terlalu muda atau terlalu tua," katanya.

Melalui program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.