Tidak ada korban jiwa penembakan helikopter PT IAAS

id Penembakan helikopter diduga dilakukan kelompok Lekakak Telenggen

Tidak ada korban jiwa penembakan helikopter PT IAAS

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menjelaskan tentang penembakan helikopter di Kabupaten Puncak, Papua. (ANTARA/Evarukdijati)

Jayapura (ANTARA) - Penembakan terhadap helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service (IAAS) di Kabupaten Puncak, Papua, Rabu, diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekakak Telenggen, dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, membenarkan dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, dan helikopter dimaksud saat ini sudah berada di Timika.


Insiden penembakan itu terjadi sekitar pukul 09.20 WIT. Helikopter itu dengan pilot Cristian Munteanu berkebangsaan Rumania.

Helikopter dengan nomor penerbangan PK-IWD mengangkut satu penumpang yakni Agung Dedi Hidayat (27), kata Kamal, seraya menambahkan, tembakan tersebut mengenai kaca depan helikopter.

Penembakan itu terjadi setelah helikopter tersebut terbang ke Ilaga Utara untuk menurunkan barang dan kembali ke Ilaga dengan membawa satu penumpang yakni Agung Dedi Hidayat.


Namun, saat melintas di sekitar Kampung Olenki, Distrik Ilaga Utara, helikopter PK-IWD ditembak sebanyak tiga kali, kata Kamal. Ia menambahkan, dari keterangan pilot terungkap posisi heli di ketinggian 8.500 FT/2.590 meter dari permukaan laut (290 meter dari permukaan tanah).

Jarak dari lokasi penembakan (TKP) dengan PT MTT sekitar 5 NM atau 9,26 km dengan kecepatan helikopter 10 KH, ujar Kombes Kamal.

Aksi KKB di wilayah Kabupaten Puncak tercatat pada 26 September 2019 menembak dua tukang ojek hingga tewas, dan tanggal 29 September kembali melakukan penembakan yang menewaskan penjaga kios.