Palembang (ANTARA) - Petugas jajaran Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan dalam beberapa hari ini kembali membagikan masker untuk melindungi warga kota setempat dari asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kiriman kabupaten sekitar.
"Kabut asap beberapa hari ini kembali pekat dan pencemarannya mencapai level berbahaya bagi kesehatan, melihat kondisi tersebut dilakukan kegiatan pembagian masker di pusat keramaian dan aktivitas warga untuk menghindari asap Karhutla," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Letizia di Palembang, Selasa.
Dengan menggunakan masker diharapkan warga bisa meminimalkan kontak langsung dengan asap yang bisa mengakibatkan gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan akut (Ispa) yang beberapa bulan terakhir penderitanya mengalami peningkatan.
Memasuki puncak musim kemarau Agustus hingga Oktober 2019 ini beberapa daerah sekitar seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Kabupaten Banyyuasin terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut yang asapnya mencemari udara di kota ini.
Melihat kondisi itu, warga yang tersebar di 18 kecamatan diimbau agar menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar rumah/ruangan untuk menghindari terhirup langsung asap dampak Karhutla.
"Asap dari kebakaran itu terbawa angin ke kota ini sehingga perlu diantisipasi dengan menggunakan masker agar tidak menimbulkan masalah gangguan kesehatan." ujarnya.
Asap yang ditimbulkan dari lahan gambut yang terbakar bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (Ispa) dan masalah gangguan kesehatan lainnya.
Melihat dampak gangguan kesehatan tersebut, pihaknya berupaya melindungi warga kota dengan membagikan masker dan gencar menyampaikan imbauan menggunakan masker serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
Asap kiriman dari daerah sekitar yang memiliki kawasan hutan dan lahan gambut yang cukup luas serta rawan terbakar, merupakan masalah yang perlu diantisipasi pada setiap musim kemarau, kata Kadinkes dr Letizia.
Berita Terkait
Ini penyebab katarak pada seseorang berusia di bawah 20 tahun
Selasa, 19 Maret 2024 11:08 Wib
"Agak Laen" film Indonesia pertama tayang di Amerika
Selasa, 19 Maret 2024 11:07 Wib
Rupiah merosot jelang pertemuan FOMC AS
Selasa, 19 Maret 2024 10:25 Wib
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam kembali beroperasi, Susi Air terbangi dari Palembang dan Bengkulu
Senin, 18 Maret 2024 23:00 Wib
BRI Palembang luncurkan program pasar ramadhan untuk mendorong inklusi keuangan
Senin, 18 Maret 2024 22:30 Wib
Pemkot ajukan penambahan koridor feeder LRT Palembang
Senin, 18 Maret 2024 18:19 Wib
Peluncuran Serambi 2024 di Palembang
Senin, 18 Maret 2024 17:34 Wib
Daftar harga komoditi dan sembako di Pasar Lemabang Palembang, Sabtu (16/3/2024)
Sabtu, 16 Maret 2024 22:08 Wib