Puluhan rumah di kawasan tua Palembang ludes terbakar

id Kebakaran gandus, kebakaran palembang, kebakaran hebat di palembang, kebakaran besar palembang, korban kebakaran palemba

Puluhan rumah  di kawasan tua Palembang ludes terbakar

Sisa-sisa kebakaran kawasan padat penduduk di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Kota Palembang, Selasa (15/10). (ANTARA/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - Diperkirakan sebanyak 40 rumah di kawasan tua Jalan Pangeran Ing Kenayan, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus, Palembang ludes terbakar dan menimbulkan korban luka.

Wakil Komandan Pleton Regu C Dinas Pemadam Kota Palembang, Muhammad Sumarno, Selasa, mengatakan, kebakaran mulai melanda kawasan padat pemukiman tersebut pada pukul 13.00 WIB.

"Rumah-rumah posisinya berdekatan dan banyak berbahan kayu sehingga api cepat menyambar kemana-mana, api baru bisa padam jelang maghrib," kata Sumarno sesaat pascaapi padam.

Tim pemadam harus menurunkan 10 mobil dan 100 personil untuk menjinakkan api yang menyala di tengah kondisi udara kering, angin kencang, dan sempitnya akses masuk, butuh waktu sekitar lima jam untuk memadamkan api.

Dalam kejadian tersebut dilaporkan empat orang warga sekitar terluka saat berupaya memadamkan rumah yang berada di wilayah akses terbatas hanya jalan setapak.

"Tim pemadam juga kesulitan mencari sumber air, meskipun dekat dengan Sungai Musi namun terbatas panjangnya selang," tambahnya.

Akibat kebakaran, sekitar 70 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke posko darurat dan rumah keluarga terdekat, sementara petugas belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut.

Namun salah seorang warga, Irwan, menyebut kebakaran bermula dari rumah tradisional tua berusia sekitar 150 tahun yang berbentuk panggung dan berbahan semi permanen, sebelum api muncul sempat terdengar bunyi ledakan diduga berasal dari gas elpiji.

"Rumah itu memang jual tabung gas, sebenarnya cukup jauh dari rumah warga lainnya, tapi rumah kedua didekatnya agak dekat, apinya melompat ke rumah kedua lalu menyebar dengan cepat ke rumah lain," kata Irwan.

Hingga pukul 18.40 WIB petugas pemadam dan kepolisian masih berjaga di lokasi kejadian, para relawan serta penyintas seperti ACT, Tagana, PMI, dan Dinsos masih memvalidasi jumlah korban maupun kerugian.