Dinkes Ogan Komering Ulu Selatan fokus pada pananggulangan kekerdilan

id Dinkes Ogan Komering Ulu Selatan fokus pada pananggulangan stunting

Dinkes Ogan Komering Ulu Selatan  fokus pada pananggulangan kekerdilan

Teks Foto : Ilustrasi anak-anak mengalami stunting atau tubuh pendek. (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Muaradua (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, saat ini fokus pada penanggulangan kekerdilan dengan melakukan koordinasi pembangunan yang terintegrasi bersama sejumlah pihak terkait, mulai dari tingkat provinsi hingga ke Kementerian Kesehatan RI.

"Termasuk membangun koordinasi ke desa-desa, terutama wanita yang sedang hamil, bayi dan balita di kehidupan seribu hari pertama kehidupan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Komering Ulu Selatan Meri Astuti melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Umu Manazilawati di Muaradua, Minggu.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasikan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) kepada masyarakat hingga ke pelosok desa di wilayah itu guna penanggulangan stunting atau kekerdilan.

Dia menjelaskan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat melakukan gerakan masyarakat sehat serta memberikan informasi terkait penanggulangan kekerdilan sebagai pencegahannya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini pihaknya mengajak masyarakat untuk membudayakan gerakan hidup sehat seperti melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok serta tidak mengonsumsi alkohol.

"Kemudian pemeriksaan kesehatan secara rutin, membersikan lingkungan dan menggunakan jamban dalam membuang air besar dan lainnya," tegasnya.

Menurut dia, stunting merupakan satu titik masalah gizi kronis disebabkan oleh asupan pangan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi hingga berdampak pada keterlambatan pertumbuhan yang dapat menyebabkan kekerdilan fisik pada balita.

Kurangnya gizi dan keterlambatan pertumbuhan menyebabkan kekerdilan fisik pada balita yang terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan dampaknya baru akan terlihat saat anak berusia dua tahun.

"Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama mendukung dan melaksanakan program Germas sehingga masalah stunting ini dapat tertangani dengan baik," ujarnya.