Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengatakan, Amerika Serikat tertarik berinvestasi di Sumatera Selatan karena potensi sumber daya alam provinsi itu cukup besar.
Seusai menerima konsul jenderal Amerika Serikat Guy Margalith di Palembang, Kamis Wagub mengatakan, Pemprov Sumsel membuka peluang kerja sama dalam berbagai aspek terutama produk unggulan.
Sumsel menawarkan kerja sama diantaranya bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, pemanfaatan sumber daya alam karet, minyak, gas, energi dan lainnya.
"Penawaran investasi tersebut agar perekonomian Sumsel semakin berkembang," katanya.
Wagub mengatakan, bahwa saat ini Sumsel memprioritaskan pembangunan dalam bidang infrastruktur dan ekonomi.
Oleh karena itu pihaknya menggagas dan mempersiapkan agar ada percepatan pembangunan jalan tol serta pelabuhan Tanjung Api-Api sehingga membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi.
Dia mengatakan, selain itu Pemprov Sumsel saat ini memprogramkan pemerataan kuantitas dan fasilitas yang berkualitas dalam bidang pendidikan di 17 kabupaten dan kota.
Kesemuanya itu bertujuan untuk membentuk SDM yang berkualitas dan untuk mewujudkan hal tersebut maka dapat dibentuk kerja sama antara Sumsel dan Amerika.
Wagub mengharapkan, SDM di Sumsel siap pakai bukan hanya sekedar berpendidikan saja. Sehingga bisa menjalin kerja sama terutama program pendidikan dari AS
Konsul Jenderal Amerika Serikat menyambut baik rencana tersebut dan dalam kunjungannya tersebut begitu tertarik untuk berbelanja kain batik khas Sumsel.
Berita Terkait
Selama Operasi Ketupat Musi 2024 angka kematian akibat kecelakaan turun 65 persen
Jumat, 19 April 2024 21:50 Wib
Kapolres sebut arus balik Lebaran di OKU Sumsel lancar
Jumat, 19 April 2024 17:54 Wib
Pj Bupati Muba disambut warga Desa Sungai Dua
Jumat, 19 April 2024 13:57 Wib
BPBD sebut banjir bandang Muratara mulai surut
Jumat, 19 April 2024 13:18 Wib
Sumsel dan sebagian besar daerah berstatus waspada cuaca ekstrem
Jumat, 19 April 2024 8:28 Wib
PLN sebut gangguan listrik di Baturaja karena jaringan tertimpa pohon
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib