Semarang (ANTARA) - Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Setyo Wasisto mengatakan bahwa nilai impor produk obat tradisional Indonesia masih lebih tinggi dibanding ekspor komoditas tersebut.
"Neraca perdagangan komoditas obat perdagangan kita masih negatif," kata Setyo saat membuka sosialisasi tentang revitalisasi industri obat tradisional di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Padahal, menurut dia, industri obat tradisional mengalami pertumbuhan dalam lima tahun terakhir, meski kurang signifikan.
Saat ini, lanjut dia, terdapat 112 industri obat tradisional berskala menengah ke atas dan 874 industri berskala kecil yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Pertumbuhan industri obat tradisional itu sendiri, menurut dia, bisa dilihat dari meningkatnya nilai ekspor dari tahun ke tahun.
Sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor obat tradisional Indonesia antara lain kawasan ASEAN, Eropa, Afrika serta Timur Tengah.
Pesaing utama komoditas obat tradisional Indonesia, kata dia, berasal dari Tiongkok.
Ia.menyebutkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam upaya mendorong industri obat tradisional, salah satunya yakni modernisasi untuk memenuhi perubahan pasar.
Selain itu, menurut dia, potensi tanaman tradisional Indonesia juga belum dimaksimalkan untuk memroduksi obat tradisional itu.
"Dari sekitar 30 ribu jenis tanaman yang ada di Indonesia, baru 350 yang sudah dimanfaatkan," katanya.
Setyo juga mengingatkan tentang risiko hilangnya kepercayaan masyarakat jika ditemukan campuran kimia dalam produk obat tradisional.
"Sering kali produsen obat tradisional tidak mau repot sehingga menggunakan bahan kimia. Ini yang menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat," katanya.
Berita Terkait
BPBD beri paket selimut dan obat korban kebakaran di Palembang
Selasa, 9 April 2024 18:37 Wib
Tuberkulosis dapat dicegah dan diobati dengan terapi pencegahan
Senin, 25 Maret 2024 10:01 Wib
Sering berkumur dengan antiseptik bisa sebabkan mulut mudah kering
Selasa, 19 Maret 2024 14:41 Wib
Puluhan pelaku narkoba diringkus di Karawang
Selasa, 19 Maret 2024 1:05 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Muba terima penghargaan percontohan cara distribusi obat baik
Minggu, 4 Februari 2024 13:38 Wib
Polisi ungkap peredaran obat keras Hexymer di "marketplace"
Kamis, 1 Februari 2024 16:40 Wib
Pj Gubernur Sumsel antar langsung logistik dan obat untuk warga terdampak banjir Muara Enim
Sabtu, 20 Januari 2024 14:25 Wib