Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama instansi lainnya terus memaksimalkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan terutama saat musim kemarau.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sumatera Selatan Akhmad Najib di Palembang, Kamis mengatakan pencegahan secara maksimal itu agar kebakaran hutan dan lahan seperti pada 2015 tidak terulang kembali.
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan senantiasa terjadi setiap tahunnya dan yang terbesar pada tahun 2015.
Menurut dia, pada tahun itu kebakaran mayoritas di lahan gambut sehingga sulit untuk dipadamkan.
Jika kebakaran terjadi di lahan gambut yang dalam, maka akan kesulitan untuk mengendalikan api, meski menggunakan "water boombing" tetap sulit dipadamkan.
Oleh karena itu pencegahan harus dimaksimalkan terutama di lahan gambut, ujar dia.
Upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan tersebut dimana pihaknya rutin melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait.
Selain itu memaksimalkan antara lain masyarakat peduli api, pembuatan sekat kanal dan embung air.
Bukan itu saja tetapi rutin melaksanakan patroli baik darat maupun udara sehingga kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir.
Selain itu membentuk Satgas Karhutla dalam mengantisipasi agar kebakaran tidak terjadi.
Bahkan pihaknya akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
FGD pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan itu untuk mengevaluasi, kesiapan setiap Organisasi Perangkat Daerah dan juga tentang komitmen antara pemerintah daerah yang rawan kebakaran.
Yang jelas pihaknya beserta instansi terkait lain terus siaga dan berupaya maksimal untuk memadamkan titik api, tambah dia.
Berita Terkait
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib
KPK panggil tiga saksi terkait lahan Tol Trans Sumatra
Senin, 1 April 2024 13:17 Wib
Kemendikbud Ristek dukung penuh pelestarian sastra tutur lahan basah Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 20:52 Wib
Presiden sebut banjir Demak akibat cuaca hingga alih fungsi lahan
Jumat, 22 Maret 2024 13:57 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
Kodim 0403 optimalkan pemanfaatan 5.000 hektare lahan pertanian di OKU Timur
Rabu, 20 Maret 2024 12:58 Wib
Kebakaran berperan kurangi luasan lahan gambut Sumsel
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib