Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya meningkatkan jumlah kampung Keluarga Berencana (KB) guna memaksimalkan kegiatan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Hingga Oktober 2019 ini sudah dibangun 17 kampung KB, dan ke depan akan terus dilakukan, terutama di kawasan permukiman berpenduduk padat, kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Edwin Effendi, di Palembang, Selasa.
Menurut dia, dengan bertambahnya kampung KB di wilayah kota yang memiliki 107 kelurahan dan 18 kecamatan itu, diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan sosialisasi, pembinaan, dan pelayanan KB bagi warga.
Untuk menambah kampung KB, selain menggunakan anggaran dana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), pihaknya juga berupaya menggandeng sejumlah mitra dan kelompok masyarakat yang peduli dengan program KB.
Melalui upaya tersebut diharapkan secara bertahap jumlah kampung KB di Bumi Sriwijaya ini memenuhi angka ideal yakni 107 unit atau sesuai dengan jumlah kelurahan, kata Edwin.
Sementara sebelumnya Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pengembangan kampung KB, tidak hanya dibebankan kepada Dinas PPKB, tetapi juga diupayakan bisa didukung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Dengan adanya dukungan OPD terkait diharapkan bisa lebih cepat dilakukan pengembangan kampung KB, karena jika mengandalkan Dinas PPKB yang memiliki anggaran dana terbatas bisa membutuhkan waktu lama mencapai jumlah ideal, ujar wawako.
Pemkot Palembang tingkatkan jumlah kampung KB
Direktorat Analisis Kependudukan BKKBN RI bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Jumat, melakukan kegiatan uji coba kartu pendaftaran rumah data kependudukan di Provinsi Jambi dengan lokus empat rumah data kependudukan yang ada di Kampung KB di Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari.
