Pipa pecah akibatkan gangguan distribusi air Palyja menuju Penjaringan

id Palyja, PAM, Jakarta Utara, Penjaringan,Jakarta Utara, air kotor

Pipa pecah akibatkan gangguan distribusi air Palyja menuju Penjaringan

Seorang anak meminum air secara langsung dari kran milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (13/2/2019). Pemerintah DKI Jakarta berencana mengambil alih pengelolaan air di Jakarta dari Palyja dan Aetra melalui langkah perdata. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

Jakarta (ANTARA) -
Pipa pecah memicu gangguan distribusi air bersih menuju wilayah Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa hari terakhir.
 
"Sesaat setelah laporan warga, kami langsung menurunkan tim teknis untuk melakukan pengecekan dan penyisiran jaringan pipa, yang hasilnya ditemukan lima titik kebocoran dan ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan," kata Humas
PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Lydia Astriningworo, dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.
 
Diduga kebocoran tersebut disebabkan oleh pekerjaan perbaikan saluran air pihak ketiga yang dilakukan beberapa hari terakhir.
 
Sebelumnya, Palyja juga sudah melakukan perbaikan pipa pada 7 dan 24 September 2019 akibat kerusakan yang sama.
 
"Kini distribusi air menuju rumah pelanggan di kawasan Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara  sudah berangsur membaik, yang tadinya keruh sudah kembali normal," katanya.
 
 
Pihaknya juga mengintensifkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti PAM JAYA, Kelurahan, RT, RW dan warga setempat untuk menginformasikan kondisi terkini distribusi air.
 
Palyja juga telah menyiagakan tandon-tandon air yang akan disuplai melalui truk tangki, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di wilayah Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara.
 
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujarnya.