Kemensos targetkan bantuan sosial bagi 70.000 lansia se-Indonesia

id kemensos,lansia,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Kemensos targetkan bantuan sosial bagi 70.000 lansia  se-Indonesia

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Edi Suhartono saat diwawancarai media massa. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menargetkan bantuan sosial berupa materiil dan moril bagi 70.000 warga lanjut usia (lansia) di seluruh Indonesia untuk membantu kehidupannya.

"Yang bertanggungjawab atas lansia itu tidak hanya Kemensos, namun juga daerah. Untuk pusat sendiri, sesuai dengan anggaran yang kita targetkan 70.000 orang lansia," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Edi Suhartono di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan bantuan tersebut disalurkan atau dilaksanakan melalui lembaga-lembaga kesejahteraan sosial masyarakat termasuk pula bekerjasama dengan perkumpulan Lansia Aktif Peduli Indonesia (lantip).

Secara umum, ia menyebutkan terdapat beberapa hal yang dibantu oleh Kemensos terhadap lansia diantaranya bantuan bertujuan (Bantu).

Bantuan bertujuan ialah pemberian berupa uang bagi lansia yang kurang mampu sehingga dapat secara langsung berfungsi sebagai tambahan modal, penguatan kapasitas dan lainnya.

"Ini juga untuk memudahkan para lansia menjangkau layanan-layanan yang ada di sekitar termasuk layanan kesehatan," tambah dia.

Kedua, ialah bantuan terapi yang terdiri atas beberapa hal yakni terapi fisik berupa bantuan kesehatan agar lansia tetap memiliki kesehatan tubuh yang optimal.

Bantuan terapi itu, ujar dia juga terkait psikososial berupa konseling-konseling dan motivasi sosial untuk peningkatan kepercayaan diri. Ini juga berfungsi agar lansia terus bersemangat dalam menjalani kehidupan.

"Usia lanjut harusnya tidak menjadi masalah jika mereka terus bersemangat," ujar dia.

Yang ketiga, ungkap dia ialah bantuan berupa perhatian terhadap peningkatan spiritualitas para lansia karena hal tersebut sangat dibutuhkan seiring pertambahan usia.

"Terakhir, ialah bantuan pendekatan penghidupan berkelanjutan (livelihood)," ujar dia.

Menurutnya, bantuan livelihood tersebut memiliki cakupan yang cukup luas diantaranya keterampilan hidup (life skill) lansia itu sendiri untuk mengetahui kecakapan dan kebutuhan pribadinya.

Keterampilan sederhana yang mereka miliki tersebut nantinya juga bisa disumbangkan untuk lingkungan sekitar. Terakhir, bantuan entrepreneurship lansia. Edi menyakini banyak orang tetap sukses di hari tua dengan usaha cukup baik.