Jakarta (ANTARA) - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sudah menyiapkan aturan untuk mengantisipasi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang dikloning atau palsu jika regulasi IMEI diberlakukan.
"Kami sedang mendiskusikan regulasi terkait perangkat yang masuk," kata Komisioner BRTI, Agung Harsoyo di Jakarta, Kamis.
Agung mengatakan sistem dalam nomor IMEI mirip dengan sistem yang terdapat di kartu seluler karena ada beberapa aspek yang tidak bisa diubah. Secara teori maupun praktik, identitas keamanan (security identity) perangkat keras dapat dikunci.
BRTI akan menetapkan IMEI perangkat yang masuk ke Indonesia dikunci agar tidak dapat diakses melalui sistem operasi. Saat ini, ketika perangkat menyala, sinyal radio akan aktif dan melaporkan identitas perangkat (IMEI) tersebut.
Identitas ponsel terlihat melalui IMEI yang tertulis di belakang konektor SIM.
Sistem yang tidak dikunci memungkinkan sistem operasi untuk memotong dan mengganti dengan identitas lain.
BRTI lantas menggali cara agar terdapat standard untuk menguji apakah IMEI perangkat yang masuk ke Indonesia sudah terkunci.
"Begitu aturan berlaku, ponsel yang tidak memenuhi aturan tidak boleh masuk," kata Agung.
BRTI belum menyatakan kapan aturan tentang IMEI itu berlaku karena harus berdiskusi dengan produsen ponsel.
Berita Terkait
Penerbangan internasional SMB II Palembang tunggu restu regulasi empat kementerian
Jumat, 15 Maret 2024 21:40 Wib
Psikolog: Melatih regulasi emosi sangat penting
Rabu, 13 Maret 2024 11:42 Wib
Kemenkumham Sumsel wujudkan regulasi berkualitas dan berintegritas
Minggu, 26 November 2023 8:59 Wib
Kadin tegaskan TikTok harus taat regulasi jika ingin berbisnis
Senin, 30 Oktober 2023 13:59 Wib
Pertamina instruksikan SPBU kawal penyaluran BBM bersubsidi sesuai regulasi, melanggar disanksi
Minggu, 29 Oktober 2023 13:47 Wib
OCA dan NADO wajibkan atlet Asian Gamespahami regulasi anti-doping
Rabu, 26 Juli 2023 11:25 Wib
Gubernur Sumsel sebut inovasi terbarukan butuh dukungan regulasi untungkan rakyat
Jumat, 14 Juli 2023 9:34 Wib
Regulasi yang ada cukup tindak pelaku penyalahgunaan AI
Kamis, 22 Juni 2023 10:56 Wib