Satgas buat sumur bor daerah rawan kebakaran

id Sumur,Karhutla,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Satgas buat sumur bor daerah  rawan kebakaran

Proses pembuatan sumur bor (Dok.Penrem)

Palembang (ANTARA) - Satuan tugas pencegahan kebakaran hutan dan lahan membuat sumur bor guna pencegahan dan pemadaman api bila terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Daerah rawan akan dibuat sumur bor supaya lebih cepat dalam pengambilan air," kata Staf ahli dari Pengembangan Sumber Daya Air
Firdaus dalam keterangan tertulis di Palembang, Rabu.

Jadi menindaklanjuti hasil keputusan rapat yang dilaksanakan lalu maka Dinas terkait perlu membuat sumur bor.

Dinas yang terkait dalam pembuatan sumur bor seperti Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup, tim restorasi gambut daerah dan PSDA.

Oleh karena itu pihaknya mulai merealisasikan pembuatan sumur bor yang dimaksud supaya lebih cepat memadamkan titik api.

"Sumur bor ini sudah berhasil digali dan menghasilkan air. Kedalaman sumur bor ini sekitar 40 m ke bawah permukaan tanah, pada daerah yang diperkirakan mengandung sumber air yang banyak pihaknya tinggal mengelola penggunaan air tanah yang menyembur ke atas permukaan tanah ini," ujar Firdaus.

Selain itu akan menggunakan mesin alcone untuk menghisap air dan menggunakan pipa serta selang yang panjang dalam menyalurkan air ke permukaan tanah yang agak tinggi dan membiarkan air mengalir selamanya hingga daerah sekitar menjadi basah terutama lahan gambut.

Air yang mengalir juga bisa digunakan langsung untuk mematikan sumber titik api yang masih menyala.

Sementara Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono mengatakan, Satgas membuat sumur bor secara masif sebanyak 14 titik di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Sumur bor itu dibuat diantarnya daerah Sungai Bungin Kecamatan Pangkalan Lampam, daerah Pedamaran Kecamatan Pedamaran, Kayuara Kecamatan Tl Selapan masing - masing tiga titik. Sementara Perigi Kecamatan Pampangan ada 5 titik.

Upaya ini sudah berhasil, karena hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk membuat 1 sumur dengan biaya kurang lebih Rp9 juta.

"Airnya nanti akan dialirkan ke daerah yg lebih tinggi di wilayah sekitar yang masih terbakar, sehingga bisa membasahi seluruh areal lahan," ujar dia.

Pihaknya berharap kepada Dansubsatgas yang ada di kabupaten agar berkoordinasi lebih intensif lagi kepada Kepala Daerah setempat, dinas terkait untuk menggalakan pembuatan sumur bor ini secara masif, tambah dia.