Petani sawi gagal panen karena kemarau

id Petani sawi di jambi gagal panen dampak dari kemarau, berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini

Petani sawi gagal panen karena kemarau

Petani sawi di Jambi berada di hamparan kebun sawi yang gagal panen akibat musim kemarau. ANTARA/HO/Ist

Jambi (ANTARA) - Kemarau panjang yang melanda seluruh daerah di Provinsi Jambi mengakibatkan petani sawi di Kota Jambi mengalami gagal panen.

"Semua tanaman sawi seperti sawi pandan, sawi keriting, sawi pendek, sawi bangkok, dan sawi manis semuanya tidak jadi, seratus persen gagal semua," kata Ketua Kelompok Tani Sido Makmur Januri di Jambi, Minggu.

Menurut dia, pasokan air yang sedikit menyebabkan tanah menjadi kering dan tanaman sawi yang dibudidayakan petani setempat gagal panen.

Selain itu, katanya, gagal panen tersebut juga disebabkan selama musim kemarau jumlah hama yang menyerang tanaman tersebut juga menjadi bertambah banyak.

Hama itu, antara lain kutu loncat, kupu-kupu, dan ulat. Berbagai hama tersebut biasanya hilang jika terjadi hujan.

Musim kemarau juga telah mengakibatkan jumlah petani yang bercocok tanam menjadi berkurang.

"Sebelumnya jumlah petani yang ada di Kelompok Tani Sido Makmur ini ada 70 orang, namun yang aktif dalam beberapa bulan belakangan ini hanya sekitar 16 orang saja," kata Januri.

Dia mengatakan guna mengantisipasi musim kemarau, pemerintah pada tahun sebelumnya telah memberikan bantuan berupa pembuatan sumur bor.

Luas tanaman sawi yang gagal panen sekitar 40 meter persegi terletak di RT 11, Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. Dengan luas tanam tersebut, produksi sawi dalam satu bulan bisa mencapai 720 kilogram, dengan harga jual delapan ribu rupiah per kilogram.

Tanaman sawi yang gagal panen tersebut akan diolah oleh petani di daerah itu untuk pupuk organik agar tidak busuk sia-sia.