BPBD mutakhirkan data korban meninggal dan luka gempa Ambon

id Dampak Gempa Ambon,BPBD Maluku,Korban Gempa,korban gempa ambon,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini

BPBD mutakhirkan data korban meninggal dan luka gempa Ambon

Salah satu bangunan rumah warga di desa Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah yang ambruk akibat gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) pada Kamis (26/9) pukul 08.46 WIT.

Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku melakukan pemutakhiran data korban meninggaldunia maupun luka-luka terdampak gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) pada Kamis (26/9).

Kepala BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy, di Ambon, Sabtu mengatakan, berdasarkan hasil pemutakhiran serta koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota terdampak, jumlah korban yakni 20 orang sedangkan luka-luka mencapai 152 orang.

"Korban meninggal tercatat di Kota Ambon sebanyak delapan orang, Maluku Tengah 10 orang, sedangkan dua lainnya di kabupaten SBB," ujarnya.

Sedangkan korban luka berat maupun ringan BPBD Provinsi Maluku mencatat 108 orang di Maluku Tengah, 13 orang SBB dan 31 lainnya di Kota Ambon.

"Khusus korban yang mengalami luka berat, terutama patah tulang karena tertimpa reruntuhan bangunan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lanjutan," katanya.

Dia juga juga menyebutkan jumlah warga yang mengungsi di berbagai lokasi penampungan sementara mencapai 25.000 orang.

"Kebanyakan warga yang mengungsi ini rumahnya tidak rusak karena gempa. Hanya karena mereka trauma dan takut akan adanya gempa susulan serta berita bohong bahwa akan terjadi tsunami," ujarnya.

Karena itu, pihaknya sudah mengarahkan petugas BPBD provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengimbau warga yang rumahnya tidak rusak untuk segera kembali ke rumah masing-masing.
 
Salah satu bangunan rumah warga di desa waai, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah yang ambruk akibat gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) pada Kamis (26/9) pukul 08.46 WIT.
Gempa dengan pusat kedalaman 10 Km yang tidak berpotensi tsunami tersebut, juga mengakibatkan 534 rumah warga di kota Ambon, Maluku Tengah rusak, baik rusak berat, sedang maupun ringan.

Sedangkan 12 unit rumah ibadah di Ambon dan Maluku Tengah rusak, delapan kantor pemerintah dan enam sarana pendidikan rusak berat dan ringan serta masing-masing satu pasar, RSUD Dr. I Umarella, di desa Tulehu dan Jembatan Merah Putih mengalami kerusakan sedang dan berat.

Dia menambahkan, saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk para pengungsi dan korban luka-luka meliputi tenda, terpal, makanan dan minuman, makanan bayi, makanan instan, obat-obatan, popok bayi, pembalut wanita, selimut, matras.

Selain itu, alat penerangan, tandon air, sarana MCK, pelayanan kesehatan dan psikologi hingga bahan bakar minyak dan sebagainya.

BPBD Provinsi Maluku dibantu tim gabungan telah melakukan kaji cepat berkelanjutan dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota di tiga wilayah paling terdampak

BPBD juga telah memberikan sosialisasi dan trauma healing kepada para pengungsi dan korban terdampak lainnya serta menyalurkan bantuan kebutuhan lainnya.