Verstappen, Kvyat terkena penalti mundur posisi start

id max verstappen,danill kvyat,grand prix rusia,gp rusia,formula one,formula 1,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara h

Verstappen, Kvyat terkena penalti mundur posisi start

Pebalap Red Bull Max Verstappen ketika sesi latihan bebas Grand Prix Singapura (21/9/2019) Reuters/Tim Chong

Jakarta (ANTARA) - Pebalap Red Bull Max Verstappen mendapat penalti mundur lima posisi start, sedangkan pebalap tuan rumah Daniil Kvyat dari Toro Rosso akan mengawali balapan Grand Prix Rusia dari paling belakang setelah melakukan pergantian power unit.

Honda, sebagai pemasok power unit kedua tim, menyatakan jika Kvyat mengganti semua elemen power unit kecuali baterai dan oleh karena itu dia akan start paling belakang.

Sementara rekan satu tim Kvyat, Pierre Gasly bersama dua pebalap Red Bull Verstappen dan Alexander Albon akan mundur lima posisi start karena menggunakan mesin baru untuk balapan di Sochi.

Keputusan itu diambil agar keempat pebalap menggunakan mesin yang lebih baru untuk balapan di kandang Honda, yaitu Jepang pada 13 Oktober, seri berikutnya setelah Rusia.

Baca juga: Leclerc harus belajar "menutup mulut" ketika kecewa di balapan

Sejauh ini belum ada pebalap dari kedua tim yang dimiliki oleh Red Bull itu finis podium di Sochi, trek yang merupakan gabungan lintasan lurus kecepatan tinggi dan tikungan lambat.

Verstappen tahun lalu start dari baris belakang di Sochi karena penalti penggunaan mesin dan finis peringkat lima.

"Tahun lalu kami start dari belakang dan overtaking tak terlalu jadi masalah di sini," kata Verstappen seperti dikutip Reuters.

"Mungkin tim papan tengah sedikit lebih kompetitif tahun ini, tapi aku tak peduli, ini tak akan jadi masalah."

"Kalian mungkin akan kehilangan sedikit waktu dari para pebalap yang di depan, tapi secara realistis, kalian akan lolos kualifikasi di peringkat empat atau lima, jadi itu tak akan banyak berpengaruh."

Baca juga: Mercedes waspadai ancaman nyata Ferrari di GP Rusia

Sementara itu, Ferrari telah memenangi tiga balapan terakhir dan kelihatannya balapan pada Minggu nanti akan kembali menjadi pertarungan antara tim Kuda Jingkrak dan Mercedes, yang saat ini memimpin klasemen pebalap dan konstruktor.

Mercedes telah memenangi setiap balapan Grand Prix Rusia sejak digelar pertama kali pada 2014.

Lewis Hamilton di puncak klasemen terpaut 65 poin dari rekan satu timnya Valtteri Bottas di peringkat dua.

Verstappen, juara dua seri musim ini, saat ini berada di peringkat empat, mengemas poin yang sama dengan Charles Leclerc dari tim Ferrari.

Keduanya terpaut 96 poin dari pemuncak klasemen dengan enam balapan tersisa musim ini.

Baca juga: Hasil latihan bebas kedua formula satu GP Italia
Baca juga: Dua Schumacher akan turun di GP Rusia