Pantauan Antara, Senin, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur wilayah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir dan Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin, sedangkan hujan intensitas lebat disertai angin kencang terjadi di Kayu Agung Kabupaten OKI dan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, derasnya angin bahkan dilaporkan sampai menumbangkan pohon.
"Berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG memang akan ada potensi hujan dalam rentang prakiraan 23-24 September 2019 di wilayah Sumatera Selatan," kata kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Tri Agus Pramono di Palembang.
Hujan disebabkan menyeruaknya kelembaban pada lapisan udara atas sehingga pertumbuhan awan sangat baik, ditambah pasokan udara dari Laut Cina Selatan yang timbul akibat pergerakan matahari menuju ekuator.
Pada 23 September 2019 peluang terjadinya hujan 20-40 persen untuk Sumsel bagian Timur dan 40-80 persen Sumsel Bagian Barat, intensitas peluang hujan diprakirakan minimal 10 mm.
Sedangkan pada 24 September 2019 peluang hujan 40-80 persen untuk seluruh wilayah Sumsel dengan intensitas peluang hujan diprakirakan minimal 10 mm.
Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Tri Agus Pramono, Senin (23/9) (ANTARA/Aziz Munajar/19)"Model prakiraan kami hujan seluruh Sumsel hanya terjadi pada 24 September itu saja, mudah-mudahan memang benar turun hujan sehingga asap bisa berkurang," tambahnya.
Sementara musim hujan baru akan dimulai pada Oktober 2019, kata dia, meskipun intensitas hujan di waktu tersebut masih skala ringan atau belum musim hujan sepenuhnya.
Terkait potensi hujan pada 23-24 September tersebut, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan lebat disertai angin kencang sesaat pada Senin sore dan malam hari di hampir seluruh Wilayah Sumsel.
