Warga Baturaja krisis air bersih dampak musim kemarau

id Warga Baturaja OKU krisis air bersih dampak musim kemarau,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang

Warga Baturaja krisis air bersih  dampak musim kemarau

Warga Desa Batuwinangun OKU krisis air bersih dampak musim kemarau sehingga terpaksa membeli air guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Warga Desa Batuwinangun, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengalami krisis air bersih dampak dari musim kemarau panjang tahun ini.

"Sebagian besar warga di desa kami sekarang ini kesulitan untuk mendapat air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata salah seorang warga Desa Batuwinangun, Ogan Komering Ulu, Samsudin di Baturaja, Senin.

Dia mengemukakan, dampak musim kemarau panjang tahun ini sumber mata air seperti sumur dan danau di wilayah setempat mengalami kekeringan sehingga tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

"Sejak hampir satu bulan terakhir ini sumber air di desa kami mulai dari sumur, embung hingga danau sudah dangkal bahkan airnya nyaris mengering," ungkapnya.

Oleh sebab itu, ujar dia untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di wilayah setempat terpaksa membeli air dengan harga yang cukup mahal.

"Sudah hampir satu bulan ini saya terpaksa merogoh kocek untuk membeli air bersih," kata dia.

Dia menjelaskan, untuk satu tengki air ukuran 1.000 liter warga terpaksa mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp50.000 guna memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

"Sebenarnya fasilitas Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di desa ini masih berfungsi namun belum maksimal sehingga kami terpaksa membeli air selama musim kemarau," tambahnya.

Menurut dia, fasilitas Pamsimas ini meskipun berfungsi namun tidak dapat menyalurkan air bersih untuk seluruh warga di wilayah itu.

"Hal ini disebabkan karena keterbatasan jaringan pipa penyaluran air ke rumah warga," ujarnya.