Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini dibayangi sentimen perang dagang, terkait batalnya kunjungan delegasi China ke Washington untuk negosiasi.
"Delegasi Tiongkok minggu kemarin gagal berangkat ke Washington untuk melakukan pertemuan tahap awal. Kegagalan tersebut diakibatkan keputusan Donald Trump yang menolak perjanjian perdagangan secara parsial dengan Tiongkok," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Trump disebut menginginkan kesepakatan perdagangan yang sempurna, bukan hanya kesepakatan bahwa China akan membeli hasil pertanian AS.
Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.030 per dolar AS hingga Rp14.090 per dolar AS.
Pada pukul 10.58 WIB, rupiah masih melemah 25 poin atau 0,18 persen menjadi Rp14.080 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.055 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.077 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.085 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib